Jakarta, CNN Indonesia -- Industri properti di Indonesia dapat dikatakan masih melambat tahun ini. Hal tersebut ditandai dengan ditinggalkannya produk properti kelas menengah ke atas oleh pembeli akibat daya beli yang rendah.
Namun, Direktur PT Sanjaya Konsultindo Nusantara Lucas Sony Sanjaya melihat, tren kenaikan industri properti akan dimulai awal tahun depan.
"Iya saya pikir mulai awal tahun depan akan mulai naik ya," kata Lucas yang sehari-hari berprofesi sebagai konsultan pajak, Kamis (22/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga berkaitan dengan program amnesti pajak yang tengah berlangsung hingga Maret 2017. Menurutnya, akan banyak wajib pajak (WP) yang berinvestasi di sektor properti.
"Kalau tahun ini memang masih belum terlihat. Tapi awal tahun depan akan mulai, tapi untuk kencangnya kemungkinan pada pertengahan 2017,” terangnya.
Menurut Lucas, properti yang paling banyak dibidik WP kemungkinan besar adalah apartemen dan perkantoran. Pasalnya, apartemen merupakan tempat tinggal yang strategis untuk ditinggali di tengah kota dan bisa disewakan. Sementara, perkantoran sendiri dibutuhkan untuk mengembangkan usaha.
Dengan demikian, kondisi
over supply yang saat ini tengah melanda perkantoran akan secara otomatis terbantu dengan adanya program amnesti pajak.
Berdasarkan data lembaga konsultan properti, Colliers International Indonesia, tingkat okupansi sewa gedung perkantoran di lokasi bisnis (
Central Business District/CBD) menurun menjadi 85,6 persen pada kuartal II tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 93,7 persen.
Sementara, suplainya sendiri untuk unit perkantoran sewa di area CBD seluas 5,46 juta meter persegi.
"
Over supply nanti akan mulai terbantu, kan orang mesti usaha butuh perkantoran dan juga tempat tinggal nanti di apartemen," imbuhnya.
Menurutnya, saat ini banyak WP yang belum memikirkan investasi ke bidang properti. Maka dari itu, tingkat investasinya masih belum terlihat. Namun ia dapat melihat WP akan banyak mengincar properti, baik properti di Jakarta dan luar Jakarta.
(gen)