Bisnis Konsumer AIG di Indonesia Terancam Gulung Tikar

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2016 17:11 WIB
Sumber di AIG menuturkan, penutupan bisnis konsumer ini sebagai bagian dari rencana perseroan untuk menjadi lebih ramping, fokus, dan lebih menguntungkan.
Sumber CNNIndonesia.com di AIG menuturkan, penutupan bisnis konsumer ini sebagai bagian dari rencana perseroan untuk menjadi lebih ramping, lebih menguntungkan, serta fokus. (REUTERS/Bobby Yip).
Jakarta, CNN Indonesia -- AIG Insurance Indonesia, perusahaan asuransi kerugian multinasional, dikabarkan bakal menutup lini bisnis konsumer mereka. Penutupan ini sejalan dengan perlambatan pertumbuhan bisnis perseroan beberapa tahun terakhir dan upaya mengurangi tekanan kerugian.

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2016, AIG membukukan laba bersih sebesar Rp37,55 miliar atau melesat dibanding periode yang sama tahun lalu Rp12,04 miliar. Namun, menilik paruh pertama tahun 2014, AIG merugi hingga Rp14,61 miliar.

Nah, sebetulnya, kerugian perseroan yang berbasis di Amerika Serikat itu terjadi sejak beberapa tahun sebelumnya. Ketika itu, AIG berdalih merugi karena tengah berinvestasi di bidang teknologi, sistem operasi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (tenaga pemasar).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan beredar kabar bahwa tenaga pemasar AIG Indonesia, secara massal mulai beralih ke perusahaan-perusahaan asuransi lain karena akan menutup operasionalnya di Indonesia.

Sumber CNNIndonesia.com dari perusahaan asuransi nasional mengaku khawatir begitu mendengar kabar tersebut.

“Persoalannya, kami bermitra dengan AIG sebagai co-asuransi,” ujar direktur perusahaan asuransi kerugian tersebut yang enggan namanya disebut.

Dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, sumber CNNIndonesia.com di AIG menuturkan, penutupan bisnis konsumer ini sebagai bagian dari rencana perseroan untuk menjadi lebih ramping, lebih menguntungkan, serta fokus.

“Kami tidak akan menawarkan asuransi konsumer di pasar Indonesia. Namun, kami akan melanjutkan bisnis asuransi perjalanan dengan mitra maskapai yang ada, dan memperpanjang bisnis penjaminan, termasuk juga mempertahankan kebijakan pemasaran yang ada,” jelasnya tanpa bersedia disebutkan nama kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/9).

Ia memastikan, kontrak berjalan dengan nasabah di segmen konsumer akan tetap dilayani sesuai perjanjian dan klaimnya terjamin hingga sisa periode berjalan. Selain itu, AIG Indonesia akan tetap fokus menawarkan asuransi komersial.

“Kami memastikan kelancaran transisi melalui perubahan bisnis, dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk menghindari gangguran pasar atau pelanggan,” tegasnya. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER