Awal Pekan, IHSG Masih Berpotensi Naik

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 26 Sep 2016 08:55 WIB
IHSG diprediksi bergerak dalam rentang support 5.318-5.353, dan resisten 5.397-5.421.
IHSG dipredikti bergerak dalam rentang support 5.318-5.353, dan resisten 5.397-5.421. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi memiliki potensi untuk menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (26/9), setelah mengakhiri pekan kemarin dengan pergerakan yang stagnan.

Kepala Riset Reza Priyambada mengemukakan, saham bursa Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan akhir pekan kemarin seiring sikap investor yang mencari alasan untuk mengamankan keuntungan setelah pasar menguat selama tiga hari berturut-turut.

"Para investor menjadi berhati-hati setelah membukukan keuntungan, terutama setelah dukungan keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah," terang Reza dalam risetnya, dikutip Senin (26/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi ekonomi, indeks PMI manufaktur yang disesuaikan secara musiman jatuh dari angka Agustus 52,0 menjadi 51,4 pada September. Angka ini gagal memenuhi konsensus pasar. Sementara itu, para investor juga masih memilah-milah pernyataan The Fed yang dirilis awal pekan ini.

Sementara itu, bursa saham Eropa juga melemah pada akhir pekan kemarin, dimana pelemahan dipimpin oleh sektor energi paska menguat signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kemudian, pelaku pasar cenderung mengamankan keuntungan yang ada jelang pertemuan para produsen utama minyak dunia sebagai bentuk antisipasi.

Untuk bursa saham Asia bergerak bervariasi pada akhir pekan setelah para pelaku pasar cenderung memperkirakan arah kebijakan bank-bank sentral. Sehingga, laju pasar saham Asia pun cenderung sepi seiring minimnya sentimen dan data-data yang dirilis.

Perdagangan dalam negeri pun berhasil menguat, tetapi cenderung stagnan. Di mana IHSG hanya naik sebesar 8,64 poin (0,16 persen) ke level 5.388 setelah bergerak di antara 5.355-5.388. Dalam perdagangan hari ini, Reza memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.318-5.353, dan resisten 5.397-5.421.

"Selama IHSG mampu bertahan di atas area MA20 dan MA45 nya pada level 5.334-5.342, maka adanya potensi pembalikan arah masih berpeluang terjadi," ungkap Reza.

Sementara, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.302 dan resisten 5.421. Menurutnya, poses konsolidasi masih menaungi pola pergerakan IHSG, sehingga peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai momentum melakukan akumulasi beli oleh pelaku pasar.

"Mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola tren kenaikan, saat ini support perlu dipertahankan dengan kuat pada level 5.302, dengan targetresiste level pada 5.421 yang perlu ditembus untuk kembali memperkokoh proses kenaikan IHSG," terang William dalam risetnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER