Tutup Pekan, IHSG Diramalkan Menghijau

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2016 08:46 WIB
Rendahnya risiko pasar saham global dan kawasan diprediksi menjadi katalis utama dalam mendorong pergerakan Indesk Harga Saham Gabungan (IHSG).
Rendahnya risiko pasar saham global dan kawasan diprediksi menjadi katalis utama dalam mendorong pergerakan Indesk Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rendahnya risiko pasar saham global dan kawasan diprediksi menjadi katalis utama dalam mendorong pergerakan Indesk Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (23/9).

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengemukakan, pasar saham global melanjutkan penguatan tadi malam. Di mana indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx, naik hingga 2,33 persen. Di Wall Street AS, indeks Dow Jones dan S&P masing-masing naik 0,54 persen dan 0,65 persen di 18.392,46 dan 2.177,18.

Sementara itu, indeks Nasdaq menguat 0,84 persen ke level tertinggi baru di 5.339,52. Kemudian, untuk harga komoditas mentah naik 2,16 persen di US$46,32 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar Wall Street melanjutkan sentimen positif ditahannya tingkat bunga FFR di level saat ini 0,5 persen. Kenaikan harga minyak mentah turut menopang penguatan saham sektor energi," terang David dalam risetnya, Jumat (23/9).

Adapun, IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin ke level 5.380 atau naik 37,67 poin (0,7 persen). David menjelaskan, sejumlah saham sektoral yang sensitif interest rate berhasil menguat menjadi penopang kenaikan IHSG.

Sementara, pada kesempatan yang sama sentimen positif pasar juga digerakkan dengan putusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan bunga acuannya, atau BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 5 persen dari sebelumnya 5,25 persen.

"Tapi pergerakan IHSG kemarin masih dibayangi keluarnya dana asing tercermin dari penjualan bersih asing kemarin mencapai Rp229,52 miliar," jelas David.

Melihat kondisi ini, David memprediksi IHSG terus melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini. Hal ini disebabkan selain karena rendahnya resiko pasar saham global dan kawasan, penopang lainnya yang mendorong laju IHSG yakni keputusan BI yang kembali melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan tingkat bunga acuan kemarin dan pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang cenderung menguat.

"Hal ini menjadi katalis lainnya yang mendorong aksi beli pemodal. Sehingga, IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.350 dengan resisten di 5.410," papar David.

Namun, berbeda dengan David, Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada memprediksi IHSG melemah pada hari ini. Di mana setelah sehari sebelumnya meninggalkan gap di area 5.348-5.368.

Meski begitu, selama IHSG mampu bertahan di area rerata pergerakan 20 hari di level 5.342, maka akan ada potensi pembalikan arah. Ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.342-5.358 dan resisten 5.409-5.418.

"IHSG berpeluang bergerak melemah pada perdagangan hari ini, setelah sehari sebelumnya meninggalkan gap di area 5.348-5.368," jelasnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER