Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (22/8), ditopang oleh hasil pertemuan bank sentral AS (FOMC) yang masih menahan suku bunganya tadi malam.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengemukakan, bursa
emerging market dan global tadi malam kembali menguat setelah pertemuan FOMC menahan tingkat bunganya pada level saat ini sesuai dengan perkiraan pasar.
"Peluang kenaikan tingkat bunga di Amerika Serikat (AS) saat ini terfokus pada pertemuan FOMC pada Desember mendatang," terang David dalam risetnya, Kamis (22/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merinci, indeks Dow Jones dan S&P di Wall Street AS masing-masing menguat 1 persen pada level 18.293,70 dan 2.163,12. Sementara, harga komoditas minyak mentah di AS menguat 2,3 persen di US$45,34 per barel.
"The Fed juga mengindikasikan kenaikan tingkat bunga pada tahun depan akan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. The MSCI Emerging Market Indeks kemarin naik 0,8 persen di 905,65," lanjut David.
Adapun, untuk perdagangan dalam negeri sendiri IHSG berhasil menguat 40 poin (0,76 persen) di 5.342,592. David menjelaskan, saham-saham sektoral yang sensitif terhadap interest rate seperti perbankan, otomotif, dan properti menjadi penopang kenaikan indeks. Selain itu, saham pertambangan juga turut menguat seiring kenaikan harga komoditasnya.
David memprediksi IHSG bergerak pada rentang support 5.325 dan resisten 5.400. Selain karena hasil pertemuan FOMC yang menahan suku bunganya tadi malam, penopang kekuatan IHSG lainnya yakni kebijakan stimulus lanjutan dari BoJ.
"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang kembali menguat seiring ditahannya tingkat bunga di AS. IHSG pada perdagangan hari ini akan melanjutkan tren penguatannya," jelas David.
Hal yang sama disampaikan Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada, di mana ia memprediksi IHSG menguat hari ini. Ia memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang support 5.301-5.319 dan resisten 5.384-5.409.
"HSG diharapkan berpeluang untuk terus melanjutkan penguatannya dengan syarat mampu bertahan di area di level 5.340," papar Reza dalam risetnya
(gir)