Jakarta, CNN Indonesia -- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk akan membangun pabrik feronikel Halmahera Timur Tahap II tahun depan. Pembangunan pabrik tersebut merupakan kelanjutan dari proyek pabrik feronikel Halmahera Timur Tahap I.
Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito mengatakan, pembangunan pabrik tahap II tersebut kemungkinan besar akan sama dengan pabrik feronikel sebelumnya. Adapun, kapasitas yang bakal dibangun pada pabrik ini berkisar 13.500 ton nikel dalam feronikel per tahun.
Rencananya, pabrik tersebut akan dibangun menggunakan dana hasil penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp5,39 triliun. Investasi fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) itu diperkirakan sebesar Rp3,5 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk pembangunan pabrik tahap II rencananya emiten dengan kode ANTM tersebut akan mencari fasilitas pinjaman dari perbankan, baik bank nasional, swasta maupun bank asing.
"Yang tahap I sudah jalan, keuangan juga sudah aman. Banyak sekali opsi pendanaan, jadi kami masih menunggu opsi pendanaannya. Fokus kami masih tahap I sebenarnya," ujarnya, Senin (3/10).
Tidak cuma itu, sambung Dimas, perseroan juga fokus untuk infrastruktur penunjang pabrik lainnya, seperti pembangkit listrik (power plant) 80 mega watt (MW), fasilitas perumahan bagi karyawan, dan gudang.
Dimas menerangkan, perseroannya akan menggandeng PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam pembangunan pembangkit listrik tersebut. Pembangkit listrik ini sebagai bagian dari pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur Tahap I.
"Karena ini sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kami rencana kerja sama dengan PTBA," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pembangunan pabrik tahap II kemungkinan besar memiliki skema yang sama persis dengan pabrik tahap I. Hal ini dikarenakan perseroan ingin membangun pabrik dengan profil yang sama.
(bir/gen)