Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berdalih kesulitan untuk menurunkan suku bunga kredit meski bank sentral telah berulang kali melonggarkan kebijakan moneter. Bank spesialis KPR ini menyatakan butuh enam bulan untuk menurunkan bunga kredit ke digit tunggal.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mengatakan banknya mempunyai komitmen untuk menurunkan bunga kredit ke level digit tunggal.Kebijakan itu akan diikuti dengan penurunan biaya dana (
cost of fund).
Sebagai informasi, KPR merupakan produk utama penyaluran kredt BTN yang berkontribusi sebesar 70 persen dari total keseluruhan kredit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita mungkin butuh antara enam bulan lah bisa menyesuaikan (suku bunga)," ujar Maryono di Kementerian BUMN, Selasa (4/10) malam.
Ke depannya, Maryono mengatakan BTN masih memiliki ruang untuk menurunkan kembali suku bunga kreditnya dengan kondisi likuiditas perbankan tidak sedang dalam tekanan.
Sebelumnya, BTN berencana memangkas suku bunga seluruh produk kredit KPR baru ke level single digit pada akhir Oktober 2016. Hal ini dengan memperhatikan penurunan
cost of fund dan upaya untuk mencapai program pemerintah yaitu terkait suku bunga tunggal.
Berdasarkan data Bank Indonesia, hingga Agustus 2016 seluruh perbankan tercatat telah menurunkan suku bunga kredit sebesar 52 basis poin (
year to date) menjadi 12,31 persen. Penurunan bunga kredit ini dilakukan karena suku bunga deposito sudah mengalami penurunan bervariasi antara 93 bps sampai 113 bps sepanjang tahun 2016.
(ags)