Pontianak, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mempercepat jadwal penyelesaian proyek pengembangan Bandara Supadio, di Pontianak, Kalimantan Barat. Manajemen menargetkan pada Desember 2016, proyek senilai Rp450 miliar tersebut sudah
soft launching dan bisa melayani 3,8 juta penumpang dari kapasitas saat ini 1,5 juta penumpang per tahun.
Bayuh Iswantoro, General Manager Bandara Supadio menjelaskan, percepatan pengembangan bandara yang dikelolanya tersebut sesuai dengan instruksi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama AP II.
"Pak Budi minta akhir tahun ini bisa
soft launching, atau paling lambat Januari 2017. Sementara peresmian
full-nya nanti April 2017," kata Bayuh, Rabu (5/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, setidaknya ada tiga paket pekerjaan infrastruktur terminal yang dilakukan dalam pengembangan Supadio. Total rata-rata kemajuan ketiga paket itu adalah 68 persen.
Tahap 1, pekerjaan pembangunan rangka terminal bandara senilai Rp54 miliar telah diselesaikan oleh PT PP (Persero) Tbk pada 2013 lalu.
Tahap 2, yang dikerjakan PT Hutama Karya untuk melanjutkan pembangunan terminal bernilai Rp314 miliar sudah selesai 78,43 persen.
"Ada kendala pengiriman material dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak karena semua material kami datangkan dari luar pulau. Tapi posisi baja dari perusahaan Gunung Garuda itu saat ini sudah di pelabuhan. Minggu ini datang dan bisa cepat dipasang. Sampai akhir bulan ini bisa selesai 95 persen lah untuk tahap 2," katanya.
Tahap 3, merupakan penyempurnaan dan penyelesaian bangunan terminal yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya senilai Rp79 miliar. Meliputi pemasangan
elevator,
lift dan sarana penunjang operasional bandara lainnya.
"Pekerjaannya sudah dimulai Agustus 2016-Juli 2017. Namun ada target Desember
soft opening. Makanya kami minta kontraktor untuk mempercepat pekerjaan yang bisa dilakukan," imbuhnya.
Chuanda, Chief of Airport Project Management Unit Bandara Supadio menambahkan, ada satu paket pekerjaan yang juga tengah dimulai tendernya dalam rangkaian pengembangan Supadio.
"Paket interior sedang ditender oleh kantor pusat dengan pagu Rp40 miliar. Minggu ketiga Oktober mudah-mudahan bisa dimulai dengan pelaksanaan 8 bulan," jelas Chuanda.
Setelah pengembangan terminal dan lahan parkir selesai, Chuanda mengatakan AP II juga akan menambah
parking stand pesawat dari saat ini 13 unit menjadi 16 unit
parking stand. Sementara garbarata akan ditambah pada November 2016 sebanyak dua unit menjadi total empat unit.
"Supadio merupakan satu dari tujuh bandara yang tengah dikembangkan AP II belakangan ini. Karena potensi pertumbuhan penumpang pesawatnya sangat signifikan," kata Bayuh.
(gir/ags)