Satu Manajer Investasi Rilis DIRE

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan satu perusahaan manajer investasi telah menelurkan produk Dana Investasi Real Estate (DIRE). Produk tersebut juga telah didaftarkan ke regulator.

Sebagai informasi, sejak diperkenalkan tahun 2003 lalu, produk DIRE yang tercatat di OJK cuma satu. Hal itu dikarenakan peraturan pajak berupa tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi perusahaan yang menerbitkan DIRE.

Pilihan Redaksi BEI: Paket Ekonomi DIRE Terhambat Tarik Ulur BPHTB REI Tagih Janji Pemda Bakal Turunkan Tarif BPHTB

“Tetapi, kami melihat itu mungkin banyak menunggu kan ada peraturan pemerintah (PP) yang akan keluar. Mudah-mudahan ya, kami berharap PP-nya segera keluar, sehingga ini semakin memberi kejelasan bagi manajer investasi dalam menerbitkan DIRE,” ujarnya, Kamis (6/10).

Pemerintah pusat sendiri telah meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk menurunkan tarifnya dari posisi saat ini sebesar lima persen menjadi satu persen. Sayangnya, beberapa daerah ada yang tak sepaham dengan rencana pemerintah pusat tersebut.

"Masing-masing daerah belum memiliki pemahaman yang sama, niat yang sama, maksud yang sama, untuk menurunkan ini. Ini memang masih butuh waktu. Tetapi, sebenarnya, presiden sendiri sudah mengundang kepala daerah untuk berdiskusi mengenai keuntungan dari penurunan tarif BPHTB tersebut,” terang Nurhaida.

Selama ini, tidak adanya ketertarikan bagi perusahaan pengembang atau perusahaan manajer investasi dalam menerbitkan DIRE dikarenakan PP yang tak kunjung jelas tersebut. Perusahaan manajer investasi tentu akan mengeluarkan DIRE jika ada peminatnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini, hanya ada satu DIRE yang dicatatkan di BEI pada tahun 2003 yang dirilis PT Ciptadana Asset Management. DIRE milik grup Lippo senilai Rp500 miliar tersebut diterbitkan dengan aset Solo Grand Mall, Jawa Tengah.