Tahun Depan Bukit Asam Incar Produksi Batu Bara Naik 25%

CNN Indonesia
Rabu, 12 Okt 2016 18:14 WIB
Penambahan produksi sebetulnya sudah diinginkan manajemen PTBA sejak tahun ini, seiring harga batubara yang semakin memanas.
Penambahan produksi sebetulnya sudah diinginkan manajemen PTBA sejak tahun ini, seiring harga batubara yang semakin memanas. (Dok. PT Bukit Asam Tbk).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan tambang batubara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana menaikkan produksi 25 persen pada 2017. Dengan demikian produksi perusahaan tahun depan bertambah jadi 32,18 juta ton dari target saat ini 25,75 juta ton.

Sekretaris Perusahaan PTBA Adib Ubaidillah menerangkan, penambahan produksi sebetulnya sudah diinginkan perusahaan sejak tahun ini seiring harga batubara yang semakin memanas. Melihat data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harga Batubara Acuan (HBA) pada bulan Oktober tercatat US$69,07 per ton, atau naik 8,04 persen dari bulan sebelumnya US$63,93 per ton.

Namun, perusahaan harus mengurungkan niat karena pelaksanaan produksi harus sesuai dengan rencana kerja perusahaan yang disodorkan ke regulator di awal tahun. Selain itu, kapasitas fasilitas pengangkutan kereta api pun tak bisa menampung batubara apabila perusahaan memaksakan untuk menggenjot produksinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, kapasitas pengangkutan batubara perusahaan pada akhir tahun lalu tercatat hanya mampu mengangkut sebanyak 15 juta ton.

"Kalau untuk tahun ini, mungkin penambahan produksi tidak bisa dilakukan karena sudah di-setting sejak awal tahun. Namun, pada tahun depan kami memiliki rencana untuk meningkatkan produksi sebesar 25 persen dari angka saat ini," ujar Adib kepada CNNIndonesia.com, kemarin.

Kenaikan produksi itu, lanjutnya, diharapkan bisa diakomodasi dengan peningkatan kapasitas pengangkutan dari tambang perusahaan di Muara Enim. Untuk itu, Adib berujar, PTBA akan terus berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk memastikan bahwa peningkatan kapasitas ini bisa rampung di akhir tahun ini.

"Kalau infrastruktur sudah bisa di akhir tahun, maka peningkatan produksi juga bisa dilakukan tahun depan," tuturnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, pertumbuhan produksi bisa dilakukan karena kapasitas produksi batubara PTBA bisa mencapai tiga kali lipat dari rencana produksi tahun ini. Dengan kata lain, perusahaan sebenarnya bisa memproduksi batubara hingga 75 juta ton per tahun.

"Apalagi saat ini cadangan kami terbilang bisa bertahan hingga 100 tahun, dengan asumsi produksi kami mencapai 30 juta ton per tahun," pungkasnya.

Sebagai informasi, rencana produksi tahun ini sebesar 25,75 juta ton terbilang meningkat 34 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 19,24 juta ton. Adapun hingga Agustus, produksi perusahaan mencapai 11,3 juta ton, atau 43,88 persen dari target hingga akhir tahun.

Sedangkan pada 2020, PTBA berencana untuk menambah produksi hingga 60 juta ton per tahun.

Saat ini, cadangan batu bara yang bisa ditambang (mineable reserve) terbilang 3,3 miliar ton yang terdapat di lahan Izin Usaha Produksi (IUP) seluas 93 ribu hektare.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER