OJK Siap Boyong Bank Nasional Ekspansi ke Negara Gajah Putih

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 13:33 WIB
OJK menilai potensi layanan jasa keuangan di Thailand terbuka sangat lebar, apalagi pelaku industri sektor lain dari Indonesia sudah lebih dulu ekspansi kesana.
Kota Chiang Mai, Thailand. OJK menilai potensi layanan jasa keuangan di Thailand terbuka sangat lebar, apalagi pelaku industri sektor lain dari Indonesia sudah lebih dulu ekspansi kesana. (Thinkstock/Alongkot).
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai meneken kesepakatan kerja sama dengan perbankan Malaysia pasa Agustus lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana merealisasikan perjanjian kerja sama dengan perbankan Thailand tahun ini. Lewat kerja sama ini, maka perbankan nasional akan lebih mudah membuka kantor cabang di Thailand.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, kerja sama ini menjadi bagian dari Asean Banking Integration Framework (ABIF) untuk memangkas ketimpangan dan akses pasar perbankan antar negara di kawasan Asean.

Ia menilai Thailand bisa menjadi batu loncatan perbankan Indonesia untuk dengan mudah masuk ke negara-negara Asean lainnya, seperti Vietnam, Kamboja dan Singapura. Pasalnya pelaku bisnis di Thailand dinilai dekat dan terkoneksi dengan pelaku bisnis di negara-negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah bicara dengan Myanmar, Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Singapura. Yang sudah hampir dekat adalah proses dengan Thailand, karena sudah dua atau tiga kali pertemuan untuk sepakati item-item tertentu,” kata Muliaman, Kamis (13/10).

Muliaman menambahkan bahwa potensi layanan jasa keuangan di negeri Gajah Putih tersebut masih terbuka sangat lebar.

"Harapan banyak sekali karena ada usaha properti asal Indonesia sudah masuk. Kemudian, kegiatan usaha lain juga sudah masuk termasuk kehadiran pabrik semen dan yang lainnya. Saya pikir ini jadi landasan untuk fasilitas layanan keuangan," tutur Muliaman.

Ia juga berharap nantinya penjajakan kerja sama dengan Thailand bisa mengikuti keberhasilan antara Indonesia dengan Malaysia.

Dalam perjanjian ini dengan Malaysia, otoritas Malaysia akan memberikan izin atas pembentukan tiga kelompok perbankan Indonesia di Malaysia dan begitu sebaliknya, Indonesia memberikan izin pembentukan tiga kelompok perbankan Malaysia di Indonesia.

Perjanjian ini juga akan mengatur ketentuan pendirian kantor cabang dan layanan anjungan tunai mandiri (ATM), serta akses bank kepada sistem pembayaran elektronik, jenis kegiatan usaha bank permodalan, dan penjaminan dana nasabah.

"Saya sudah berapa kali ketemu Gubernur Bank Thailand untuk mebicarakan kita bilateral dengan Thailand dalam hal ABIF. Ya mirip sama Malaysia intinya kita akan coba. Masih ada beberapa item yang perlu didiskusikan," katanya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER