Produksi OPEC Cetak Rekor, Harga Minyak Dunia Anjlok

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2016 09:24 WIB
Harga minyak Brent berjangka mencapai angka US$51,55 per barel atau terkoreksi US$0,25 per barel.
Harga minyak Brent berjangka mencapai angka US$51,55 per barel atau terkoreksi US$0,25 per barel. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak dunia turun pada hari Senin dini hari waktu Amerika Serikat (AS) yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas pengeboran di Negeri Paman Sam tersebut dan produksi organisasi pengekspor minyak dunia (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) yang menyentuh rekor tertinggi.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka diperdagangkan di angka US$50,03 per barel, atau lebih rendah US$0,32 per barel dibanding level sebelumnya. Pelaku pasar menyebut, menurunnya harga minyak disebabkan oleh bertambahnya aktivitas produksi di AS.

Menurut laporan penyedia jasa perminyakan, Baker Hughes, terdapat empat pengeboran tambahan di AS selama sepekan kemarin. Ini merupakan pekan ke-16 di mana produsen tidak memangkas produksi, sehingga ada kemungkinan produksi akan bertambah di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, harga minyak Brent berjangka mencapai angka US$51,55 per barel atau terkoreksi US$0,25 per barel.

Pelaku pasar mengatakan, perubahan ini disebabkan oleh produksi OPEC pada bulan September yang menyentuh angka 33,6 juta barel per hari di bulan September lalu. Hal ini menyebabkan suplai minyak mentah akan terjaga selama beberapa waktu ke depan.

"Untuk itu, kami menurunkan estimasi harga Brent di masa depan dari US$70 per barel menjadi US$60 per barel di tahun 2017, dan US$80 per barel menjadi US$70 per barel di tahun 2018," tulis Bernstein Energy.

Kendati demikian, analis masih menunggu kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi pada 30 November mendatang. "Dengan masuknya anggota non-OPEC, Rusia, untuk ikut di dalam kesepakatan, investor setidaknya tidak terlalu pesimistis," ujar ANZ bank. (gir/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER