Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS berakhir loyo pada perdagangan Kamis (20/10) karena investor mencerna putaran terbaru dari rilis laporan keuangan. Sementara penurunan tajam dalam saham sektor telekomunikasi diimbangi oleh kenaikan saham farmasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 40,27 poin atau 0,22 persen ke level 18.162,35 dan indeks S&P 500 kehilangan 2,95 poin atau 0,14 persen ke 2.141,34. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 4,58 poin atau 0,09 persen ke 5.241,83.
Seperti dilansir dari
Reuters, harga saham Telecoms turun 2 persen, penurunan terbesar dalam lima minggu. Saham Verizon kehilangan 2,5 persen karena penambahan pelanggan nirkabel lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal ketiga dan kinerja keuangan jatuh jauh dari harapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sektor ini juga ditekan di akhir sesi setelah saham AT&T memperpanjang kerugian sebelumnya, usai membahas gagasan merger dengan Time Warner dalam pertemuan baru-baru ini. Saham AT&T berakhir turun 1,9 persen sementara saham Time Warner naik 4,7 persen.
Tapi 10,3 persen lonjakan saham American Express membantu mengimbangi penurunan setelah penerbit kartu kredit itu mencatat hasil kuartalan yang kuat dan mendorong perkiraan 2016-nya.
"Faktanya adalah banyak perasaan positif, setidaknya dalam jangka pendek, karena musim laba akan sangat baik, sektor keuangan khususnya," kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar TD Ameritrade di Chicago.
Meskipun keuntungan besar dalam saham AmEx, sektor keuangan ditutup turun sedikit, 0,02 persen, karena saham asuransi properti dan kecelakaan, Travelers anjlok 6,1 persen setelah melaporkan penurunan tajam pada laba.
Saham sektor kesehatan naik 0,5 persen, menjad sektor tunggal utama di wilayah positif, dipimpin oleh kenaikan 3,9 persen di saham Danaher setelah hasil kuartalan.
Kejutan datang setelah bel penutupan, di mana saham Microsoft Corp melonjak 5,9 persen setelah raksasa software itu mengumumkan hasil kuartalan.
Sekitar 6,19 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,42 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.