Tak Puas Dengan Doing Business, Darmin Bentuk Satgas Khusus

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2016 18:38 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution akan mengusulkan pembentukan Satuan Tugas khusus untuk memperbaiki peringkat kemudahan bisnis Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution akan mengusulkan pembentukan Satuan Tugas khusus ke Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki peringkat kemudahan bisnis Indonesia.(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution belum puas dengan kemudahan berbisnis di dalam negeri, meski Bank Dunia telah menaikkan 15 tingkat peringkat Indonesia ke level 91 dari 190 negara dalam Doing Business 2017.

"Peningkatan ini cukup besar, namun diakui tidak sebesar yang diinginkan. Tapi oke lah ini suatu langkah kemajuan karena kita salah satu dari beberapa negara sebagai top performer oleh World Bank," kata Darmin di kantornya, Rabu (26/10).

Menurutnya, kenaikan 15 peringkat Doing Business tersebut belum sesuai dengan target yang diharapkan oleh pemerintah. Pasalnya, masih ada tiga dari 10 indikator penilaian yang dianggap Bank Dunia masih lemah dan butuh perbaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 10 blok, kita tujuh ada perbaikan tapi tiga lagi tidak ada perbaikan. Kemarin kita sudah upayakan, tapi mereka harus lihat hasil implementasi di lapangan dulu. Jadi, tahun depan (kemungkinan baru terlihat hasilnya)," imbuh Darmin.

Bank Dunia mencatat ada tujuh indikator penilaian yang mengalami reformasi positif di Indonesia, Memulai Usaha (naik 16 peringkat), Kemudahan Memperoleh Sambungan Listrik (naik 12 peringkat), Pendaftaran Properti (naik lima peringkat),  Kemudahan Memperoleh Pinjaman (naik delapan peringkat), Pembayaran Pajak (naik 11 peringkat), Perdagangan Lintas Batas (naik lima peringkat), dan Penegakan Kontrak (naik lima peringkat).

Sementara tiga indikator lainnya justru mengalami penurunan peringkat, yakni: Proses Perizinan Konstruksi (turun tiga peringkat), Perlindungan terhadap Investor Minoritas (turun satu peringkat), dan Penyelesaian Kasus Pailit (turun dua peringkat).

Bentuk Satgas

Menyoal tiga indikator yang masih negatif, Darmin akan mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memperbaiki kemudahan bisnis di Indonesia. Usulan tersebut akan segera disampaikannya ke Presiden Joko Widodo agar tugas dan fungsinya tetap berada di bawah komando Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Banyak negara yang buat badan permanen untuk perbaikan ranking mereka bahkan Inggris ada tim khusus yang kerjaannya menaikkan ranking ease of doing bussiness. Georgia bahkan langsung Presidennya," jelas Darmin.

Namun, ia mengiangatkan, peningkatan ranking Doing Business Indonesia harus disikapi secara positif sebagai bentuk pengakuan global terhadap iklim investasi yang membaik di Indonesia. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER