Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati kinerja keuangan dalam sembilan bulan pertama tahun ini terbilang buruk, PT Toba Bara Sejahtera (TOBA) tak berencana mengubah target volume penjualan 2016.
Perusahaan mencatat adanya penurunan laba bersih menjadi US$1,73 juta. Perolehan tersebut turun hingga 81,85 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya US$9,53 juta.
Direktur Utama Toba Bara Pandu Sjahrir menjelaskan, penurunan laba bersih tersebut disebabkan batu bara oleh turunnya volume penjualan pada kuartal III menjadi US$192,09 juta atau 28,47 persen dari sebelumnya US$268,55 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, penjualan batu bara sendiri sebesar 4,3 juta ton pada kuartal III ini atau turun dari penjualan sebelumnya sebesar 4,8 juta ton. Korea menjadi negara pembeli terbesar yakni 24,5 persen, India 20,8 persen, Thailand 12,8 persen, Malaysia 11,6 persen, dan Taiwan 8,3 persen. Sementara, total produksi batu bara per September sebesar 4,2 juta ton.
"Kami masih on the track, volume produksi batu bara sebesar 4,2 juta ton tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya. Sampe akhir tahun bisa tercapai target 5-6 juta ton," ujar Pandu.
Penurunan tersebut diiringi oleh beban pokok penjualan juga turun dari sebelumnya US$217,02 juta menjadi US$155,28 juta. Namun, menurut Pandu, marjin laba bruto dan marjin EBITDA masing-masing terjaga di 19,2 persen dan 14,2 persen pada kuartal III tahun ini dibandingkan dengan 19,2 persen dan 15,6 persen pada kuratal III tahun lalu.
"Dalam mensiasati kondisi harga batu bara global yang fluktuatif, kami terus tingkatkan profitabilitas melalui pengelolaan biaya dan menjaga tingkat produksi batu bara yang
sustainable," terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perusahaan memperbaiki struktur biaya dengan penurunan FOB cash cost pada kuartal III ini menjadi US$34,9 per ton dan dari sebelumnya US$43,7 per ton atau turun 20,1 persen.
"Ini disebabkan oleh upaya pengelolaan biaya secara terus menerus serta eksekusi
mine plan yang lebih baik," ungkap Pandu.
Dari sisi aset, perusahaan membukukan nilai US$261,8 juta hingga saat ini, atau turun 7,3 persen dari posisi akhir 2015 sebesar US$282,4 juta. Sementara, total liabilitas atau kewajiban juga turun 13,1 persen menjadi US$110,6 juta dari sebelumnya US$127,3 juta.
(gir/gen)