Total E&P 'Galau' Perpanjang Kontrak Blok Tengah

CNN Indonesia
Selasa, 01 Nov 2016 10:06 WIB
Kontrak bagi hasil produksi blok Tengah selesai pada tanggal 16 Oktober 2018 mendatang, setelah meneken kontrak pada 5 Oktober 1988.
Kontrak bagi hasil produksi blok Tengah selesai pada tanggal 16 Oktober 2018 mendatang, setelah meneken kontrak pada 5 Oktober 1988. (www.skkmigas.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan telah menerima surat dari Total E&P Indonesie terkait keputusan untuk memperpanjang kontrak pengelolaan blok Tengah di Kalimantan Timur.

Di dalam surat tersebut, Total belum menentukan sikap apakah akan terus mengelola Wilayah Kerja (WK) migas di Kalimantan Timur itu atau justru melepasnya.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tunggal menyebut bahwa surat itu dikirimkan perusahaan pada pekan lalu. Namun menurutnya, Total tidak membeberkan alasan ihwal keputusan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Surat itu tujuannya dikirimkan kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), namun kami dapat tembusannya. Mereka bilangnya belum ada kepastian, belum tahu lanjut apa tidak," terang Tunggal, Senin (31/10).

Ia melanjutkan, pemerintah belum memberi Total tenggat waktu untuk memberi kepastian. Namun untuk tahapan selanjutnya, ia menunggu langkah lanjutan dari SKK Migas.

Pasalnya, untuk mengurus perpanjangan kontrak, biasanya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengajukan penawaran ke SKK Migas. Badan regulator hulu migas itu kemudian mengevaluasi permintaan KKKS dan merekomendasikannya ke Kementerian ESDM.

"Namun belum tentu rekomendasi mereka kami ikuti karena akan kami kaji ulang," ujarnya.

Sebagai informasi, kontrak bagi hasil produksi (Production Sharing Contract/PSC) blok Tengah sendiri selesai pada tanggal 16 Oktober 2018 mendatang, setelah melakukan PSC pada 5 Oktober 1988 lalu. Total sendiri mengempit kepemilikan sebesar 22,5 persen di Blok Tengah, namun menjadi operator di blok migas tersebut.

Selain blok Tengah, saat ini Total juga menjadi operator di WK lain seperti Blok Telen, South Mandar, South Sageri, Blok Sebuku, dan Blok Bengkulu I Mentawai. Sementara pengelolaan Total di blok Mahakam akan berakhir di tahun 2017 dan akan dilanjutkan oleh Pertamina mulai tahun 2018.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER