Harga Minyak Anjlok 1%, Terendah Dalam 5 Pekan Terakhir

Galih Gumelar & Agust Supriadi | CNN Indonesia
Jumat, 04 Nov 2016 06:21 WIB
Persediaan minyak Amerika Serikat yang meningkat ditambah skeptis investor terhadap komitmen OPEC membatasi produksi memicu penurunan harga minyak.
Persediaan minyak Amerika Serikat yang meningkat ditambah skeptis investor terhadap komitmen OPEC membatasi produksi memicu penurunan harga minyak.(Reuters/Sergei Karpukhin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah di bursa global anjlok lebih dari 1 persen pada Kamis (3/11), yang merupakan pelemehan terdalam dalam lima pekan terakhir.

Persediaan minyak Amerika Serikat yang meningkat ditambah skeptis investor terhadap komitmen OPEC membatasi produksi memicu penurunan harga minyak.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah AS turun 68 sen atau 1,5 persen menjadi US$44,66 per barel. Seemntara harga minyak mentah jenis Brent turun 51 sen atau 1,1 persen ke level US$ 46,35 per barel, yang merupakan penurunan terendah sejak 23 September.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga minyak telah jatuh selama empat hari dan belum pulih ke level yang dicapai pada Oktober setelah kesepakatan awal dengan OPEC untuk membatasi produksi tercapai pada pertemuan di Aljazair.

Namun, sampai saat ini belum satu pun negara OPEC yang telah menentukan besaran pemangkasan produksi yang akan dilakukan. Sementara ada beberapa negara yang menolak memangkas produksi.

Kendati kabar penyerangan pipa minyak di Nigeria sempat meningkatkan harga minyak di tengah sesi perdagangan, namun tak cukup kuat untuk meredam kejatuhan harga saat penutupan. Nigeria, yang merupakan produsen minyak terbesar Afrika, diprediksi bisa kehilangan produksi 200 ribu barel akibat insiden tersebut.

Selain keraguan akan langkah OPEC, harga minyak juga dipengaruhi oleh meningkatnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu tercatat 14,4 juta barel. Angka ini melonjak dibandingkan persediaan minyak pekan sebelumnya sebesar 5,2 juta barel.

Peningkatan ini merupakan yang terbesar sejak tahun 1982, dan melebihi estimasi American Petroleum Institute yang mengatakan bahwa persediaan minyak mentah AS mencapai 9,3 juta barel. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER