Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan telah mempersiapkan skema distribusi stok barang secara khusus, untuk menghadapi aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 4 November 2016.
Wakil Ketua Umum Aprindo, Tutum Rahanta mengatakan, skema distribusi stok barang secara khusus tersebut disesuaikan dengan jenis outlet ritel yang ada. Pasalnya, terdapat outlet yang terintegarsi dengan pusat belanja, dan ada yang berdiri sendiri (
stand alone).
“Skemanya begini, ritel ada yang terintegrasi dengan pusat belanja dan
stand alone. Yang terintegrasi dengan pusat belanja, kami serahkan dengan pengelola pusat belanja. Yang
stand alone, mau gak mau menambah kewaspadaan,” ujarnya kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tutum menjelaskan, meski kewaspadaan bertambah terkait demonstrasi, rutinitas pengiriman stok barang tetap berjalan. Namun, terdapat koordinasi dan skema khusus dalam menjalankan pengiriman stok, sesuai dengan lokasi outlet ritel.
“Suplai stok sudah ada koordinasi jauh-jauh hari. Stok tetap ada, tapi mungkin ada yang lebih awal, ada juga yang belakangan. Tergantung tingkat kebutuhan stoknya,” jelas Tutum.
Kendati sudah mempersiapkan diri, Tutum mengaku tetap berharap aksi demonstrasi kali ini berjalan tertib dan tidak menimbulkan kerusuhan. Pasalnya, investor memperhatikan kondisi keamanan dan stabilitas negara. Hal itu menjadi salah satu faktor ekonomi utama.
“Ya saya tetap berharap demonstrasi tidak berakhir ricuh. Kalau sampai ricuh, ekonomi kita bisa terancam karena investor kan melihat kondisi keamanan investasinya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mempercepat transaksi dan distribusi uang khususnya untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya guna mengantisipasi rencana demonstrasi yang berlangsung di Jakarta pada 4 November besok.
Deputi Gubernur BI, Ronald Waas mengatakan, percepatan distribusi baik penarikan maupun percepatan pasokan uang kartal ke berbagai pihak khususnya perbankan telah dilakukan sejak Senin lalu hingga Kamis sore ini.
"Tidak ada instruksi libur untuk seluruh lembaga khususnya perbankan. Kita percepat saja distribusi supaya tidak mengganggu transaksi tanggal 4 November nanti," ujar Ronald kepada
CNNIndonesia.com, kemarin.
Seperti diketahui, sejumlah organisasi masyarakat dari berbagai kalangan berniat melakukan aksi demonstrasi pada hari ini. Aksi yang akan berpusat di Istana Negara itu menuntut agar calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok diproses hukum karena dinilai melakukan penistaan agama.
(gir/gen)