2017, Impack Pratama Incar Laba Bersih Rp236 Miliar

CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2016 15:05 WIB
Guna mengejar target itu, perseroan membidik tiga sektor utama, yaitu pertanian, peternakan, dan infrastruktur dalam memasok distribusi bahan bangunan.
Guna mengejar target itu, perseroan membidik tiga sektor utama, yaitu pertanian, peternakan, dan infrastruktur dalam memasok distribusi bahan bangunan. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Impack Pratama Industri Tbk membidik laba bersih hingga Rp236 miliar sepanjang tahun depan. Guna mengejar target itu, perseroan membidik tiga sektor utama, yaitu pertanian, peternakan, dan infrastruktur dalam memasok distribusi bahan bangunan yang diproduksi perusahaan.

Direktur Pemasaran Janto Salim menjelaskan, pihaknya akan membantu pemerintah yang tengah mendorong pembangunan sektor infrastruktur selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini. Artinya, perusahaan akan fokus pada proyek pemerintah untuk sektor infrastruktur sendiri.

“Kami lebih fokuskan kepada sebagian besar ke proyek-proyek pemerintah karena kami menilai daya beli pada sektor swasta masih rada melemah, sambil kami menunggu daya beli menguat kami akan fokus pada proyek yang pemerintah sedang galakkan,” ungkap Janto, Senin (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, untuk sektor peternakan dan pertanian akan ditargetkan untuk proyek-proyek pada perusahaan swasta. Janto mengaku masing-masing sektor akan menjadi fokus perusahaan, sehingga untuk saat ini belum ada rencana untuk lebih fokus pada salah satu sektor saja. Hal ini karena perusahaan melihat adanya peluang bisnis yang besar pada masing-masing sektor.

“Susah ya kalau dipersentasekan, semuanya sama, masing-masing punya potensi yang besar, peternakan, pertanian, dan juga infrastruktur kan juga besar. Jadi secara umum kami bisa bilang optimistis dengan rencana kerja kami tahun 2017 nanti,” terang dia.

Sementara, perusahaan akan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp145 miliar. Di mana sekitar Rp117 miliar berasal dari hasil raupan obligasi yang diterbitkan perusahaan dan sisanya dari kas internal perusahaan.

Dana tersebut akan digunakan untuk membeli tanah dan bangunan dengan total dana sekitar Rp66 miliar dan untuk membeli mesin senilai Rp45,6 miliar. Rencananya, tanah dan bangunan yang dibeli berlokasi di kawasan Cikarang yang akan diperuntukkan untuk pabrik dan gudang. Pabrik dan gudang tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun depan.

Tambah Pasar Ekspor

Selain fokus pada tiga sektor untuk menggenjot laba bersih perusahaan tahun depan, perusahaan juga akan menambah pasar ekspor sembari menunggu perekonomian dalam negeri kembali pulih, sehingga daya beli masyarakat yang melambat dapat tumbuh kembali.

Sayangnya, perusahaan masih merahasiakan negara ekspor pada tahun depan. Yang pasti, produsen dan distributor bahan bangunan dan barang plastik ini tak akan selalu memanfaatkan segala kesempatan yang datang asalkan harga dan volume dirasa cocok.

“Sekarang kan sudah 31 negara, bisa Amerika Serikat (AS), Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah, cuma memang kami paling banyak ke Asia Pasifik karena kiriman juga sifatnya possible, kalau Amerika biaya mengirim aja udah berapa. Enggak ada prioritas, kalau harga bagus volume besar kenapa enggak. Namanya juga bisnis,” jelasnya.

Namun, perusahaan juga tak akan melupakan penjualannya di dalam negeri. Impack Pratama berharap daya beli masyarakat dapat kembali pulih agar penjualan perusahaan juga dapat tumbuh.

“Mudah-mudahan Indonesia membaik, kan sudah dua tahun ini slow down, bisnis apa yang tidak kena, semua kena kan,” imbuhnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER