APP Libatkan Petani Kecil Dalam Mitigasi Perubahan Iklim

CNN Indonesia
Jumat, 11 Nov 2016 11:57 WIB
Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) pertama diluncurkan APP tahun lalu, saat ajang COP21 digelar di Paris.
Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) pertama diluncurkan APP tahun lalu, saat ajang COP21 digelar di Paris. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman).
Jakarta, CNN Indonesia -- Asia Pulp & Paper (APP), anak usaha grup Sinar Mas memaparkan keberhasilannya melibatkan masyarakat sekitar pabrik kertas miliknya dalam melakukan konservasi lansekap hutan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam Conference of Parties (COP) ke-22 tentang perubahan iklim di Marrakesh, Maroko.

“Pengusaha sektor kehutanan dapat ikut mendorong keterlibatan masyarakat dalam mencegah kebakaran hutan, sekaligus pemberdayaan masyarakat desa," ungkap Elim Sritaba, Director of APP on Strategic Corporate Relation, dikutip Jumat (11/11).

Pendekatan tersebut menjadi fondasi dari program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang pertama diluncurkan APP tahun lalu, saat ajang COP21 digelar di Paris. APP menargetkan bisa membentuk 500 DMPA sampai 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DMPA merupakan program terpadu antara perusahaan dengan masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi diri dalam memberi nilai tambah sosial ekonomi masyarakat sekitar. Sekaligus menjaga kelestarian lingkungan sekitar, salah satunya melalui kegiatan agroforestri.

Elim mencatat, setelah satu tahun diluncurkan ada sebanyak 58 desa sudah menerima manfaat dari program DMPA dan 22 desa lainnya diharapkan akan menyusul jelang akhir tahun.

Menurutnya, desa-desa penerima manfaat program DMPA dipilih berdasarkan jarak mereka dari konsesi APP, serta penilaian soal tingkat kerentanan mereka terhadap kebakaran hutan, deforestasi dan konflik atas sumber daya alam.

“Program ini mendukung dan sejalan dengan tujuan Pemerintah agar sektor industri berkontribusi dalam proyek percontohan pengembangan kelembagaan pencegahan kebakaran hutan, kebun, dan lahan. Melalui program DMPA, diharapkan dapat diperoleh pedoman praktik terbaik dan standar operasi dan prosedur yang bisa digunakan di desa-desa,” terang Elim.

APP dijadwalkan berpartisipasi dalam sejumlah panel di ajang COP22, termasuk Global Landscapes Forum pada 16 November 2016.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER