Rupiah Mulai 'Melawan', Akselerasi Penurunan IHSG Mereda

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2016 16:45 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup turun 37,23 poin (0,72 persen) ke level 5.078 setelah bergerak di antara 5.073-5.169.
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup turun 37,23 poin (0,72 persen) ke level 5.078 setelah bergerak di antara 5.073-5.169. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (15/11), ditutup turun 37,23 poin (0,72 persen) ke level 5.078 setelah bergerak di antara 5.073-5.169.

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis ke Rp13.369 per dolar AS, atau naik 6 poin (0,04 persen) setelah bergerak di kisaran Rp13.283-Rp13.395.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG sedang melewati masa masa uji tes support 5.037. Namun pola pergerakan masih memiliki kekuatan naik yang cukup besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini pastinya akan ditopang oleh data perekonomian yang menunjukkan dalam kondisi terkendali ditengah capital outflow yang terus menerus terjadi," ujarnya.

RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp8,79 triliun dengan volume 9,99 miliar lembar saham. Sementara, perdagangan hari ini tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp561,1 miliar.

Sebanyak 95 saham naik, 211 saham turun, dan 94 saham tidak bergerak. Sementara delapan dari 10 sektor mengalami pelemahan. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor pertambangan yang melemah sebesar 5,53 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,03 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,35 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,46 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,84 persen, indeks HDAX di Jerman naik 0,15 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 0,55 persen. (gir/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER