Jakarta, CNN Indonesia -- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menargetkan pembangunan 10 ribu unit rumah murah per tahun hingga 2020. Hunian dengan harga terjangkau ini akan dipasarkan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
Chan Chee Meng, CEO Lippo Homes menjelaskan program tersebut diluncurkan sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah yang tengah berupaya menggenjot pembangunan rumah murah dan mengurangi kekurangan hunian sekitar 11 juta unit.
Untuk tahap awal, katanya, perseroan akan mengawali pembangunan 2 ribu unit rumah di Lippo Village dengan harga terjangkau. Produktivitasnya akan ditingkatkan hingga menjadi 10 ribu unit per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian akan mencakup lokasi lainnya yang sesuai seperti di Lippo Cikarang, yang telah didukung oleh infrastruktur dengan lingkungan masyarakat yang sudah mapan, serta di lokasi-lokasi strategis lainnya di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya," ungkap Chan melalui keterbukaan informasi, dikutip Rabu (16/11).
Unit-unit rumah tersebut, lanjut Chan, dibangun dalam bentuk menara bangunan tinggi yang terdiri dari beberapa ukuran yang dilengkapi dua kamar tidur dengan ukuran 40 meter persegi. Perusahaan juga menyediakan tempat berbelanja, ruang serba guna, arena olah raga di ruang terbuka, arena bermain anak, taman, dan akses untuk transportasi umum.
"Ini akan memberikan daya tarik bagi keluarga kelas menengah muda karena telah dilengkapi beberapa fasilitas," sambung Chan.
Menurut Chan, proyek ini dikembangkan dengan mempertimbangkan sejumlah hal, antara lain potensi pertumbuhan konsumen kelas menengah Indonesia yang diharapkan mencapai 135 juta orang pada 2030 dari jumlah saat ini sekitar 55 juta orang. Selain itu, jumlah persediaan lahan atau bank tanah (land bank) yang luas menjadikan perusahaan memenuhi syarat untuk mengerjakan proyek ambisius tersebut.
"Kami percaya proyek ini dapat diterima oleh masyarakat target pasar kami," pungkas Chan.
Sementara itu, Presiden Direktur Lippo Karawasi Budi Wijaya menyatakan, pihaknya tengah melakukan diskusi awal dengan beberapa mitra asing yang dianggapnya berpotensi. Sehingga, ia yakin proyek tersebut akan berjalan sesuai dengan target, yakni 10 ribu unit rumah per tahun.
(ags/ags)