Untung Kurs, Indosat Raup Laba Bersih Rp845 Miliar

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2016 15:17 WIB
Hingga kuartal III, Indosat mencatat untung selisih kurs sebesar Rp408,3 miliar, dibandingkan rugi selisih kurs Rp1,88 triliun pada periode yang sama 2015.
Hingga kuartal III, Indosat mencatat untung selisih kurs sebesar Rp408,3 miliar, dibandingkan rugi selisih kurs Rp1,88 triliun pada periode yang sama 2015. (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indosat Tbk akhirnya mencatatkan performa positif hingga kuartal III 2016. Perusahaan jasa telekomunikasi ini membukukan laba bersih Rp845,4 miliar karena ditopang untung nilai tukar mata uang (kurs).

“Indosat membukukan laba sebesar Rp845,4 miliar, dibandingkan rugi yang dicatatkan di sembilan bulan awal 2015 yang utamanya disebabkan oleh laba operasional yang sehat dan didorong oleh penurunan beban finansial sebesar 22,5 persen, serta peningkatan laba dari selisih kurs sebesar 121,7 persen,” jelas manajemen dalam memo kepada investor, Rabu (16/11).

Adapun pendapatan Indosat tercatat sebesar Rp21,52 triliun pada sembilan bulan awal 2016, naik sebesar 9,9 persen dibandingkan periode yang sama 2015. Layanan Selular, Data Tetap (MIDI), dan Telepon Tetap Indosat masing-masing memberikan kontribusi sebesar 83 persen, 14 persen, dan 3 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara rinci, Pendapatan Selular naik sebesar 11,9 persen, utamanya disebabkan peningkatan pendapatan Data, Telepon, SMS dan VAS, namun diimbangi dengan penurunan pendapatan interkoneksi.

Sementara, Pendapatan Data Tetap (MIDI) meningkat sebesar 6,7 persen dibandingkan 9B 2015, utamanya disebabkan pertumbuhan bisnis layanan - layanan IT yang dikontribusi dari Lintasarta. Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) turun sebesar 16,9 persen akibat penurunan trafik incoming dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Di sisi lain, beban Indosat mencapai Rp18,6 triliun, meningkat sebesar Rp976,8 miliar atau 5,5 persen dibandingkan periode yang sama 2015. Peningkatan ini utamanya dikontribusi oleh beban Jasa Telekomunikasi, Depresiasi dan Amortisasi, beban Pemasaran, beban Karyawan serta beban Umum dan Administrasi.

Beban Jasa Telekomunikasi naik sebesar Rp596,3 miliar atau 7,3 persen, sebagai akibat dari peningkatan beban frekuensi, beban sewa, biaya kartu SIM, dan biaya instalasi yang diimbangi dengan penurunan beban pemeliharaan, beban utilitas, biaya lisensi BlackBerry serta beban interkoneksi seiring dengan penurunan pendapatan interkoneksi.

Untungnya, Indosat mencatat keuntungan atas selisih kurs bersih sebesar Rp408,3 miliar dibandingkan kerugian selisih kurs bersih sebesar Rp1,88 triliun pada periode yang sama 2015. Hal itu disebabkan oleh apresiasi rupiah terhadap dolar AS. (gir/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER