BKPM dan SMBC Kerja Sama Dongkrak Promosi Investasi

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2016 10:45 WIB
Nota kesepahaman tersebut dalam rangka mengundang investor Jepang lebih aktif menanamkan modalnya di Indonesia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) menandatangani kesepakatan dalam rangka mengoptimalkan promosi investasi. (ANTARA FOTO/HO).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) menandatangani nota kesepahaman dalam rangka mengoptimalkan promosi investasi bagi investor Jepang.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dan CEO SMBC Takeshi Kunibe disaksikan oleh jajaran manajemen SMBC, pejabat kantor perwakilan BKPM di Tokyo serta perwakilan KBRI Tokyo di Tokyo, Kamis (24/11).

"Perjanjian tersebut diharapkan mendongkrak upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan realisasi investasi dari Jepang," kata Tom, sapaan Thomas, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (25/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar informasi, realisasi investasi Jepang pada periode Januari-September 2016 mencapai US$4,4 miliar dengan total proyek sebanyak 2.122.

Ini sekaligus menempatkan Jepang dalam posisi kedua teratas dari daftar peringkat negara sumber investasi terbesar yang masuk ke Indonesia, dibawah Singapura yang memimpin dengan jumlah investasi mencapai US$7,12 miliar.

SMBC merupakan bank terbesar nomor dua di Jepang dari jumlah aset. Bank ini diklaim memiliki jaringan dan klien bisnis yang memiliki investasi di seluruh dunia, terutama di Indonesia.

Dalam penandatanganan nota kesepahaman di hadapan 450 pengusaha Jepang, Tom juga aktif menyampaikan implementasi paket kebijakan ekonomi pemerintah. Ini dilakukan pemerintah untuk mengupayakan keterbukaan dan peningkatan daya saing sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Paket kebijakan ekonomi, seperti percepatan pelayanan perizinan terkait deregulasi, perpajakan hingga tenaga kerja bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa," terang Tom.

Diseminasi informasi terkait implementasi paket kebijakan ekonomi, lanjutnya, terus dilakukan oleh lembaganya dengan memanfaatkan berbagai forum yang ada.

Salah satu saluran dari penyampaian tersebut adalah pertemuan dengan investor asing yang dilakukan dalam kunjungan promosi ke luar negeri maupun dalam berbagai kesempatan dalam acara di Indonesia. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER