Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meramal inflasi tahun ini ada di kisaran 3 hingga 3,1 persen. Perkiraan Darmin dibuat setelah melihat realisasi inflasi tahun berjalan (
year to date) per akhir November yang telah mencapai 2,59 persen.
"Kira-kira inflasi sampai akhir tahun berapa? Kira-kira 3 sampai 3,1 persen lah," kata Darmin, Kamis (1/12).
Secara umum, perkiraan Darmin sejalan dengan target inflasi Bank Indonesia (BI) tahun ini yang dipatok 4 plus minus 1 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jika dibandingkan dengan realisasi inflasi tahun lalu, 3,35 persen, perkiraan Darmin lebih rendah. Hal ini mencerminkan kombinasi antara turunnya daya beli masyarakat dan upaya pengendalian harga pemerintah yang dilakukan bersama BI menujukkan hasil.
Menurut Darmin, harga komoditas pangan terutama cabai, bawang, dan sayur-sayuran mendapat tekanan inflasi terbesar hingga akhir tahun. Hal itu disebabkan terganggunya panen akibat naiknya intensitas cuaca.
Kendati demikian, Darmin menilai kenaikan harga itu masih dalam tahap wajar. Sehingga, pemerintah tak menyiapkan langkah khusus untuk menekan harga.
"Solusinya? Kalau urusan sayuran atau apa, biarlah sekali-kali rakyat kita menerima harga yang dibayar lebih tinggi," ujarnya.
Selain itu, secara musiman inflasi akhir tahun memang cenderung tinggi karena bertepatan dengan momentum liburan akhir tahun, perayaan Natal dan Tahun Baru.
Lebih lanjut, dengan asumsi inflasi tahun ini ada di level 3 hingga 3,1 persen, maka Darmin memperkirakan inflasi Desember ada di kisaran 0,41 hingga 0,51 persen. Angka ini lebih rendah dari realisasi periode yang sama tahun lalu, 0,96 persen.
(gir/gen)