Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada Senin (5/12), seiring mulai kembalinya kepercayaan pelaku pasar terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menilai, #aksi212 yang berujung damai dan tak menimbulkan ricuh secara langsung telah membuktikan Indonesia tidak berbahaya dan aman. Aksi tersebut semula dianggap cukup berbahaya sehingga mempengaruhi kepercayaan pelaku pasar untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Sayangnya, sentimen positif dari dalam negeri tak cukup mampu menopang laju IHSG sepenuhnya. IHSG juga masih dipengaruhi oleh semakin dekatnya rencana kenaikan suku bunga The Fed. Hal itu masih menjadi penyebab sebagian pelaku pasar menahan investasinya sembari menunggu kepastian The Fed.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sentimen dari The Fed masih ada, pelaku pasar masih ada juga yang menunggu (
wait and see) dulu," ungkap Purwoko dalam risetnya, dikutip Senin (5/12).
Namun demikian, ia optimistis IHSG tetap dapat melanjutkan penguatan pada perdagangan awal pekan ini. Dana asing yang keluar (
capital outflow) dinilainya akan semakin berkurang jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Purwoko optimis perdagangan sepanjang Desember ini akan lebih baik jika dibandingkan bulan sebelumnya karena faktor historis.
"Kalau bicara
historical, November dalam lima tahun terakhir hijau sekali, tapi Desember dalam 15 tahun terakhir hijau. Jadi IHSG dibandingkan November akan membaik meski ada The Fed," papar Purwoko.
Dengan demikian, ia memprediksi laju IHSG pada hari ini bergerak dalam rentang
support 5.200 dan resisten 5.300. Sementara, rupiah diprediksi berada dalam rentang harga Rp13.400 hingga Rp13.550.
Sementara, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi IHSG bergerak dalam rentang
support 5.088 dan resisten 5.291. Menurutnya, penutupan perdagangan akhir pekan kemarin akan mempengaruhi laju IHSG, sehingga IHSG mampu bergerak lebih kencang.
Selain itu, rilis data ekonomi pada awal bulan yang dinilainya stabil juga menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
"Rilis data perekonomian terlansir di awal bulan juga masih menunjukkan berada dalam kondisi terkendali, hal ini tentunya merupakan salah satu faktor yang menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masih terus bertumbuh dengan baik dan berada dalam tahap wajar," terang William dalam risetnya.
Sebagai informasi, IHSG berhasil ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. IHSG berhasil menguat 47,2 poin (0,9 persen) ke level 5.245 setelah bergerak di antara 5.199-5.250.
(gen)