Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Wall Street AS naik pada perdagangan Senin (5/12), dengan indeks Dow Jones mencetak rekor tertinggi baru, karena data sektor jasa memberikan bukti lebih lanjut dari kekuatan ekonomi domestik.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 45,82 poin atau 0,24 persen ke 19.216,24 dan indeks S&P 500 menguat 12,76 poin atau 0,58 persen ke 2.204,71. Indeks Nasdaq Composite menanjak 53,24 poin atau 1,01 persen ke 5.308,89.
Seperti dilansir dari
Reuters, aktivitas sektor jasa AS mencapai level tertinggi satu tahun di bulan November, dengan lonjakan produksi meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Hal itu terlihat dari laporan pada Jumat lalu yang menunjukkan penyerapan pekerjaan yang kuat di bulan kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun saham AS telah menguat sejak pemilu pada 8 November, didorong oleh ekspektasi stimulus ekonomi yang signifikan dan pemangkasan pajak dan peraturan perusahaan di bawah Presiden terpilih Donald Trump.
"Banyak orang yang negatif atau hati-hati sebelum pemilu. Jadi sekarang mereka berebut untuk mengoleksi saham," kata Alan Lancz, presiden perusahaan penasihat investasi Alan B. Lancz & Associates Inc di Toledo, Ohio.
Lancz mengatakan, aksi investor AS pada hari Senin juga didorong oleh kekuatan ekuitas Eropa terkait referendum politik Italia. Perdana Menteri Matteo Renzi mengundurkan diri setelah menderita kekalahan atas reformasi konstitusi.
Dow Jones, yang ditutup pada rekor baru dan mencetak puncak intraday baru, memimpin indeks utama lainnya sejak pemilu, karena investor optimistis terhadap saham sektor keuangan dan industri.
Saham sektor keuangan naik 1,2 persen pada hari Senin dan berkinerja terbaik dalam sektor utama S&P. Saham Goldman Sachs naik 2,3 persen setelah HSBC memberikan rekomendasi beli.
Data ekonomi hari Senin memperkuat pandangan bahwa banks sentral AS (Federal Reserve) bersiap untuk menaikkan suku bunga acuan pada minggu depan, yang bakal berimbas positif terhadap perbankan.
"Kami memiliki situasi di mana The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga minggu depan dan kali ini sedang dilihat sebagai hal positif. Terutama karena dampaknya pada saham keuangan, yang semuanya bergerak cukup baik hari ini," kata Peter Tuz , Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.
Sekitar 7,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah 7,9 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
(gir)