Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku bakal memaksakan peningkatan kredibilitas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui tim reformasi perpajakan yang bakal dibentuknya. Ia mengatakan tanpa kredibilitas di mata masyarakat, maka selamanya DJP tidak akan memperoleh kepercayaan wajib pajak (WP).
"Kalau ada institusi yang belum atau tidak
credible, lalu diberikan otonomi. Maka orang khawatir dia makin
powerful," terang Sri Mulyani, saat berbicara dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digelar INDEF di Jakarta, Selasa (6/12).
Oleh karena itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ingin reformasi perpajakan yang dilakukannya bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap DJP. Sehingga ketika pada suatu saat pemerintah memberikan kewenangan yang lebih besar bagi DJP untuk berburu penerimaan negara, masyarakat tidak khawatir akan hal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami akan membuat
trust itu muncul sehingga ketika mereka punya power, maka masyarakat dan institusi yakin
power itu akan dilakukan secara benar. Ini adalah yang saya sebut sebagai
institusional building yang paling esensial," kata Sri Mulyani.
Menurutnya, sangat penting bagi DJP untuk dapat meningkatkan integritas pegawainya atau fiskus yang berinteraksi langsung dengan WP. Ia menyatakan, tim reformasi perpajakan bakal membentuk sistem yang akan mengawasi kinerja dari para fiskus.
Hal lain yang menjadi incaran Sri Mulyani untuk dibenahi adalah data perpajakan melalui program pengampunan pajak.
(gen)