Dolar Perkasa, Cadangan Devisa Rontok US$3,5 Miliar

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 17:30 WIB
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa nasional hingga akhir November 2016 sebesar US$111,5 miliar.
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa nasional hingga akhir November 2016 sebesar US$111,5 miliar. (REUTERS/Beawiharta).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa nasional hingga akhir November 2016 sebesar US$111,5 miliar. Angka ini merosot US$3,5 miliar dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, yaitu US$115 miliar.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengungkapkan, tergerusnya cadangan devisa bulan lalu akibat upaya stabilisasi nilai tukar rupiah yang sempat tertekan. Sebagai pengingat, pasca kemenangan Donald J Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada 8 November lalu, nilai tukar rupiah terperosok hingga menyentuh level Rp13.800 per dolar AS.

"Ya, kan kami lakukan stabilisasi untuk negeri ini. Pada saat inflows (modal masuk) banyak kita serap. Pada waktu goyang, kita pakai," ujarnya saat ditemui di Hotel JW Marriot, Rabu (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arbonas Hutabarat, Direktur Departemen Komunikasi BI menerangkan, penurunan cadangan devisa juga dikarenakan kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Meskipun menurun, posisi cadangan devisa hingga akhir November 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tutur Arbonas melalui keterangan tertulis.

BI menilai cadangan devisa tersebut tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

BI memperkirakan bahwa penurunan cadangan devisa bersifat temporer, terutama didukung oleh optimisme terhadap perekonomian domestik yang tetap positif, kinerja ekspor yang membaik, serta perkembangan kondisi pasar keuangan global yang kembali kondusif.

"BI akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," imbuh Arbonas. (bir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER