Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia mengincar peluang kerja sama di bidang ekonomi digital dan
e-commerce (perdagangan elektronik) dengan India karena dianggap sangat prospektif.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan peluang bagi Indonesia cukup besar untuk bisa bekerja sama dengan India dalam hal tersebut.
Ia mengatakan, baik India maupun Indonesia sedang mengalami masa "boom" ekonomi digital.
"Ada perusahaan-perusahaan digital ekonomi tumbuh di kedua negara seperti di Indonesia ada Tokopedia, Traveloka, dan Gojek, di India juga banyak berkembang perusahaan seperti itu," katanya saat mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di India, seperti dilansir dari
Antara, Selasa (13/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thomas menilai peluang kerja sama tersebut semakin besar apabila diketahui bahwa pelaku perdagangan elektronik Indonesia banyak yang memanfaatkan programmer dan jasa coding dari India.
"Diam-diam banyak pelaku
e-commerce kita yang memanfaatkan programmer dan jasa
coding India," katanya.
Ia menilai hal itu bisa dimengerti karena Indonesia yang tengah
booming ekonomi digital mengalami kekurangan programmer. Kendati hal yang sama terjadi di India, tetapi Negeri Anak Benua itu masih bisa teratasi.
Menurut Thomas, kerja sama tersebut sangat prospektif untuk dikembangkan karena India sudah puluhan tahun berpengalaman dalam mengembangkan teknologi informasi (TI).
"Dalam pertemuan Indonesia dan India, saya lihat kerja sama ini sangat prospektif," katanya.
Tak hanya itu, India juga dinilai kuat dalam mengembangkan sektor jasa. Kemungkinan untuk kerja sama dengan Indonesia tersebut muncul dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad.
Narendra Modi juga mengangkat wacana tentang kerja sama pariwisata dan peluang bagi Indonesia untuk bekerja sama dalam industri film.
(gir/antara)