Blok Menzel Lejmat di Aljazair jadi Bidikan Baru Pertamina

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2016 14:43 WIB
Kedua perusahaan saat ini masih dalam tahap negosiasi, sehingga belum ada kesepakatan yang terjadi atas penjualan blok tersebut.
Wakil Dirut Pertamina Ahmad Bambang menyebut blok MLN telah dioperatori Pertamina dengan hak partisipasi 65 persen. Sementara itu, Repsol/Talisman sendiri mengempit 35 persen sisanya. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) berminat mengambilalih hak partisipasi (Participating Interest/PI) perusahaan minyak asal Spanyol, Repsol S.A di blok Menzel Lejmat North (MLN) yang berada di Aljazair. Kendati demikian, perusahaan saat ini masih dalam tahap negosiasi, sehingga belum ada kesepakatan yang terjadi antar kedua perusahaan.

Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, perusahaannya berani melakukan ekspansi karena Repsol memang berencana untuk menjual hak partisipasinya. Apalagi menurutnya, saat ini kondisi finansial Repsol tengah terpuruk.

Mengutip laporan keuangan hingga kuartal III 2016, pendapatan operasional Repsol tercatat 26.617 Euro atau melemah 17,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 32.241 Euro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka memang mau jual hak partisipasinya. Kan lagi tidak bagus keuangan mereka, rencananya sih mereka mau jual total," jelas Ahmad, Selasa (13/12)

Lebih lanjut ia menjelaskan, keuangan Pertamina terbilang siap untuk melaksanakan pembelian hak partisipasi tersebut. Sayangnya, ia enggan menyebut jumlah dana yang dibutuhkan untuk melakukan aksi korporasi yang dimaksud.

"Tentu karena kami sedang ada uang, makanya kami lakukan ekspansi," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menjelaskan bahwa biaya pembelian hak partisipasi ini belum dimasukkan kepada belanja modal perusahaan tahun depan yang diperkirakan mencapai US$5 milar hingga US$6 miliar.

Pada tahun depan, belanja modal yang dialokasikan untuk akuisisi blok migas baru akan difokuskan di Iran dan Rusia.

"Tahun depan, sebanyak 60 hingga 70 persen kami alokasikan untuk sektor hulu. Namun, pembelian hak partisipasi ini tidak masuk ke angka belanja modal tersebut. Kalau masuk, nanti belanja modal akan bertambah lagi," tuturnya.

Sebagai informasi, blok MLN telah dioperatori Pertamina dengan hak partisipasi 65 persen. Sementara itu, Repsol/Talisman sendiri mengempit 35 persen sisanya. Masuknya Pertamina ke blok MLN dimulai pada 2013, di mana perusahaan pelat merah ini mengakuisisi kepemilikan hak partisipasi ConocoPhillips Algeria Ltd dengan nilai US$1,7 miliar.

Selain blok MLN, Pertamina juga memiliki hak partsipasi di blok migas Aljazair lain seperti EMK (16,9 persen) dan Ourhud (3,73 persen). Hingga kuartal III 2016, produksi net-to-share Pertamina dari lapangan Aljazair tercatat 41.130 ribu barel per hari, atau 34,1 persen dari total produksi net-to-share Pertamina dari lapangan luar negeri sebesar 120.600 barel per hari. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER