Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan inflasi Desember 2016 akan lebih rendah dari inflasi bulan November 2016 sebesar 0,47 persen. Artinya, proyeksi itu juga lebih rendah dari inflasi Desember tahun lalu yang mencapai 0,96 persen.
"Saya kok melihat inflasi Desember lebih rendah daripada bulan lalu," tutur Darmin saat ditemui di kantornya, Jumat (23/12).
Menurut Darmin, inflasi Desember 2016 rendah karena tidak ada kenaikan harga barang-barang yang diatur pemerintah (
administered price). Selain itu, kenaikan harga komoditas pangan utama seperti beras dan daging juga tidak signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun harga cabai naik, bawang naik, tetapi kan perannya tidak sebesar beras, daging," ujar mantan Gubernur Bank Indonesia (BI).
Terkait harga cabai, sebelumnya Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menuturkan, curah hujan yang tinggi belakangan ini membuat petani enggan memanen cabai karena takut busuk. Alhasil, pasokan cabai ke pasar berkurang dan memicu kenaikan harga.
“Bukannya tidak ada stoknya, stok itu ada banyak, cuma petani tidak berani memanen karena cuaca. Kalau dipanen malah busuk. Jadi dibiarkan saja cabai itu di pohon supaya tidak busuk," tutur Oke di kantornya beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan inflasi tahun ini sebesar 4 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBNP) 2016. Per akhir November lalu, inflasi tahun berjalan (
year to date) tercatat 2,59 persen.
Sementara, BI memperkirakan tahun ini inflasi ada di kisaran 4 plus minus 1 persen. Diperkirakan, sepanjang tahun hanya akan inflasi 3,2 persen atau lebih rendah dari tahun lalu, 3,35 persen.
(gen)