Bappenas: Menjadikan Sektor Manufaktur Supply Chain Global

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Senin, 02 Jan 2017 08:23 WIB
Sektor manufaktur Indonesia harus mampu memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh pasar global dengan menjaga kualitas terbaik.
Sektor manufaktur Indonesia harus mampu memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh pasar global dengan menjaga kualitas terbaik. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bahwa sektor manufaktur Indonesia harus dipersiapkan menjadi bagian dari pemasok kebutuhan global.

"Pemerintah Indonesia harus masuk ke dalam sistem perdagangan dunia dan mengikuti kebutuhan manufaktur dunia, hingga akhirnya mampu menjadi bagian dari supply chain global,” ujarnya dalam diskusi Evaluasi Akhir 2016 dan Harapan 2017, seperti dilansir Antara, Sabtu (31/12).

Caranya, kata Bambang, sektor manufaktur Indonesia harus mampu memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh pasar global dengan menjaga kualitas terbaik. Dengan demikian, pasar global akan menjadikan produk Indonesia sebagai bagian dari rantai tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan menjadi bagian dari rantai pasokan global, kita nanti bisa mengurangi ketergantungan pada komoditas yang rentan terhadap perkembangan harga global,” kata mantan menteri keuangan tersebut.

Ia melanjutkan, Indonesia harus kembali mengembangkan sektor manufaktur untuk menjadi bagian mata rantai global supply chain. Sebab, manufaktur merupakan prasyarat untuk negara maju di dunia.

"Prasyarat untuk negara maju di dunia adalah minimal kontribusi manufakturnya dalam produk domestik bruto (PDB) mencapai 30 persen lebih. Saat ini, Indonesia baru mencapai 20 persen. Masih sangat jauh," terangnya.

Ia menambahkan, upaya untuk mendapatkan 10 persen kekurangan kontribusi manufaktur, membutuhkan waktu yang lama. Meski demikian, upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan perbaikan sektor tersebut menjadi hal penting yang harus diapresiasi.

"Butuh waktu lama. Artinya, ada proses. Dan, yang penting adalah ada semangat untuk reindustrialisasi. Itu yang paling penting. Jadi, manufaktur-manufaktur yang bisa dikembangkan, kita kembangkan," papar Bambang

Adapun, beberapa sektor manufaktur yang bisa dikembangkan di antaranya, manufaktur berbasis sumber daya alam, manufaktur yang menyerap lapangan kerja, manufaktur yang berorientasi pada konsumsi, consumer goods, dan otomotif.

"Sektor manufaktur tersebut sangat berpotensi mendongkrak perekonomian. Jadi, kita harus berfokus pada sektor-sektor yang potensial seperti itu,” tutupnya. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER