Jumlah Penumpang Angkutan Udara Domestik Turun 1,11 Persen

Yuliyanna Fauzie | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2017 04:40 WIB
Jumlah penumpang angkutan udara turun sekitar 1,11 persen menjadi 6,65 juta per November 2016 dari bulan sebelumnya 6,7 juta.
Jumlah penumpang angkutan udara turun sekitar 1,11 persen menjadi 6,65 juta per November 2016 dari bulan sebelumnya 6,7 juta. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang November 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan udara sekitar 1,11 persen menjadi 6,65 juta dari bulan sebelumnya 6,7 juta Oktober 2016.

Kepala BPS Suhariyanto menilai, penurunan terjadi karena ada perubahan musim berlibur dari Oktober ke November yang relatif lebih rendah.

"Seperti halnya penurunan kunjungan wisatawan mancanegara, untuk domestik juga menurun karena November relatif lebih rendah, peningkatan mungkin baru terjadi di Desember," ungkap Suhariyanto di kantornya, Selasa (3/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data BPS menyebutkan, penurunan tertinggi terjadi di lima bandara utama di Indonesia, yakni Bandara Kualanamu di Sumatra Utara dengan penurunan tertinggi mencapai 6,88 persen, dari 287,9 ribu penumpang menjadi 268,1 ribu penumpang.

Empat bandara lainnya yang juga mengalami penurunan jumlah penumpang domestik, yakni Ngurah Rai di Bali turun 4,41 persen, Bandara Juanda di Jawa Timur turun 2,67 persen, Bandara Soekarno Hatta di Banten turun 1,56 persen, termasuk Bandara Hasanuddin di Sulawesi Selatan turun 0,38 persen.

Tak hanya di angkutan udara, penurunan jumlah penumpang juga terjadi di angkutan laut dan angkutan massal kereta api. Namun begitu, Suhariyanto menuturkan, jumlah penumpang angkutan laut menurun tipis, hanya sekitar 0,97 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya.

"Jumlah penumpang angkutan laut pada November 2016 tercatat 1,108 juta penumpang atau turun 0,97 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya 1,119 juta penumpang," imbuhnya.

Namun demikian, jumlah penumpang di beberapa pelabuhan mengalami fluktuasi. Penurunan tertinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak di Jawa Timur, yakni mencapai 25,54 persen, dari 18,4 ribu penumpang menjadi 13,7 ribu penumpang.

Sementara, Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara justru mengalami peningkatan jumlah penumpang yang pesat sebanyak 51,72 persen dari 2,9 ribu penumpang menjadi 4,4 ribu penumpang.

Sedangkan, jumlah penumpang angkutan massal kereta api menurun 1,89 persen dari 30,26 juta penumpang pada Oktober 2016 menjadi 29,69 juta penumpang. Namun, jumlah penumpang kereta api di Pulau Jawa dan Sumatra mengalami perbedaan.

Tercatat, jumlah penumpang kereta api di Pulau Jawa terkontraksi sekitar 1,97 persen, sementara di Sumatra justru meningkat 2,81 persen. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER