Pemerintah Klaim Inflasi Rendah Dampak Pengendalian Harga

Yuliyanna Fauzie | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2017 00:41 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menepis anggapan bahwa penurunan inflasi didasari oleh adanya penurunan daya beli masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menepis anggapan bahwa penurunan inflasi didasari oleh adanya penurunan daya beli masyarakat. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menilai rendahnya laju inflasi pada Desember 2016 sebesar 0,42 persen dan secara tahunan sebesar 3,02 persen merupakan dampak dari kebijakannya yang berhasil mengatur struktur harga komoditas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, dalam beberapa waktu terakhir, terjadi perbaikan harga sejumlah komoditas, dan di saat yang bersamaan pemerintah melancarkan sejumlah jurus untuk menjaga struktur harga komoditas yang memengaruhi inflasi.

"Untuk tahun ini, harga komoditas menurun dan pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang bisa tekan struktur harga," ungkap Sri Mulyani di kantornya, Selasa (3/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, Sri Mulyani menepis anggapan bahwa penurunan inflasi didasari oleh adanya penurunan daya beli masyarakat. Sebab, ia menyebutkan, tingkat konsumsi masyarakat masih stabil dan berada di tingkat yang baik.

"Pertumbuhan konsumsi masih lima persen. Menurut saya, bukan karena daya beli turun, memang lebih ke struktur harga dan harga komoditas yang turun," tegas mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Sementara itu, Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memastikan, rendahnya laju inflasi merupakan hasil koordinasi yang baik antara pemerintah dengan sejumlah asosiasi komoditas.

Oke menyebutkan, koordinasi tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok dan memastikan ketersediaan pasokan, khususnya jelang perayaan Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

"Kami terjunkan 12 tim untuk pantau pasar, termasuk untuk koordinasi dengan asosiasi komoditas, seperti beras, minyak goreng, daging sapi," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, Oke bilang, kementeriannya juga secara langsung bersinergi dengan asosiasi pengelola pasar untuk mengantisipasi begitu ada gejolak harga pangan pokok.

"Kemarin juga ada pembatasan transportasi dua sumbu untuk mendistribusikan bahan makanan. Itu sudah kami panggil memang untuk sediakan stok lebih awal. Hasilnya, tak ada kekurangan stok," terang dia.

Sebagai informasi, laju inflasi sepanjang 2016 berada di angka 3,02 persen merupakan laju inflasi terendah dalam enam tahun terakhir atau 2010 lalu.

BPS menyebutkan, rendahnya laju inflasi Desember 2016 dan secara tahunan ditopang oleh stabilitas harga sejumlah komoditas pangan, seperti beras, cabai merah, dan tomat sayur. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER