Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada November 2016 menurun sekitar 3,68 persen menjadi satu juta kalau dibandingkan dengan Oktober 2016 sebesar 1,04 juta wisman.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, banyak wisman yang menunda kunjungannya ke Indonesia pada November lalu dan memilih untuk datang pada Desember atau jelang pergantian tahun.
"Tren penurunan sama dengan tahun lalu karena musim sibuk untuk berliburan (peak season) itu bukan November, tapi Desember. Jadi, nanti lonjakan ada di Desember," ungkap Suhariyanto di kantornya, Selasa (3/1).Namun begitu, kalau dibandingkan dengan November 2015, jumlah kunjungan wisman November 2016 meningkat sekitar 19,98 persen dari sebelumnya 835,41 ribu kunjungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah kunjungan wisman Januari-November 2016 mencapai 10,4 juta kunjungan atau meningkat 10,46 persen secara tahunan (year to date) apabila dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar 9,42 juta kunjungan.BPS melansir, China masih menjadi penyumbang kunjungan wisman terbanyak bagi Indonesia selama November lalu, yakni sebanyak 125.103 wisman. Angka ini meningkat sekitar 13,1 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 86.270 wisman.
Sementara itu, beberapa negara lain yang juga menyumbang banyak wisman untuk Indonesia, yakni Malaysia sebanyak 119.518 wisman, Singapura 118.205 wisman, Australia 99.150 orang, serta Jepang 39.935 wisman."Berdasarkan negara asal wisatawan ini, sebenarnya tidak banyak berubah dari bulan ke bulan, di November 2016 juga tidak banyak berubah, paling besar dari China," imbuhnya.Suhariyanto menambahkan, kebanyakan wisman masuk ke Indonesia melalui kota-kota besar, terutama Bali, yang masih menjadi tujuan utama wisman dalam beberapa tahun terakhir.Ia merinci, Bandara Ngurah Rai di Bali mendapat 396.150 kunjungan wisman, Bandara Soekarno Hatta di Banten 219.246 wisman, dan Bandara Hang Nadim di Batam 106.593 wisman. (bir)