Penumpang Commuter Line Diproyeksi Naik, KCJ Tambah Kereta

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2017 15:16 WIB
PT KAI Commuter Jakarta (KCJ) memperkirakan pertumbuhan penumpang Commuter Line tahun ini sekitar 4,19 persen atau bertambah 11,7 juta.
PT KAI Commuter Jakarta (KCJ) memperkirakan pertumbuhan penumpang Commuter Line tahun ini sekitar 4,19 persen atau bertambah 11,7 juta. (CNN Indonesia/Galih Gumelar).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT KAI Commuter Jakarta (KCJ) memperkirakan pertumbuhan penumpang Commuter Line tahun ini sekitar 4,19 persen atau bertambah 11,7 juta. Yakni, dari 280,58 juta pada tahun lalu menjadi 292,34 juta penumpang hingga akhir tahun.

Direktur Utama KCJ M Nurul Fadhil mengatakan, penambahan penumpang ini bisa terjadi mengingat pertumbuhan penumpang per harinya cukup signifikan. Menurut data yang dikantonginya, pertumbuhan volume penumpang KRL per harinya pada 2016 lalu sebanyak 18,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Melihat target penumpang yang semakin melonjak, maka alur pergerakan penumpang pun harus lancar," ujar Fadhil, Rabu (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, KCJ akan meningkatkan sarana agar mampu mengakomodasi pertumbuhan penumpang di stasiun. Sarana yang dimaksud, antara lain penambahan gerbang (gate) elektronik dan fasilitas jembatan penyeberangan, termasuk terowongan bawah tanah (underpass).

Penambahan sarana ini, sambung Fadhil, merupakan kelanjutan dari penyediaan yang dilakukan sejak tahun lalu. Tahun lalu, KCJ tercatat menambah 200 gate elektronik dan sedang menyelesaikan pembangunan beberapa underpass di beberapa stasiun, antara lain Stasiun Cilebut, Tebet, Bojonggede, Citayam, Pondok Ranji, dan Sudimara.
"Kami harapkan penyelesaian pembangunan underpass selesai pada tahun ini," jelasnya.

Adapun, dari segi operasional kereta, KCJ juga berniat untuk menambah kereta demi mengakomodasi lonjakan penumpang. Opsi tersebut dipilih perseroan ketimbang menambah frekuensi keberangkatan yang dikhawatirkan malah akan membuat kereta menumpuk di stasiun-stasiun transit, sehingga berpotensi terjadi keterlambatan.

Sayang, Fadhil enggan menyebut jumlah kereta yang akan ditambah tahun ini. Hingga akhir 2016, KCJ mengoperasikan 18 kereta yang memiliki rangkaian 12 kereta, dan 29 kereta yang memiliki rangkaian 10 kereta.

"Tentu saja penambahan kereta ini diiringi dengan perluasan peron. Saat ini, perpanjangan peron tengah dilakukan di Stasiun Pasar Minggu, Pasar Minggu Baru, Citayam, Cakung, Sudimara, Pondok Ranji, dan Lenteng Agung," imbuh Fadhil.

Kendati demikian, Fadhil memastikan perseroan tidak akan menambah jam operasional commuter line, mengingat ada kebutuhan waktu untuk perawatan kereta dan stasiun. "Kami butuh perawataan kereta dan stasiun kira-kira empat jam dalam sehari. Kami tak ingin nantinya kenyamanan penumpang malah terabaikan," jelasnya.

Sebagai informasi, rata-rata penumpang harian commuter line mencapai 833,67 ribu orang di sepanjang tahun lalu. Puncak volume tertinggi terjadi pada 2 Juni 2016 sebanyak 931,08 ribu orang. KCJ menargetkan jumlah penumpang commuter line bisa mencapai 1,2 juta orang pada 2019 mendatang. (bir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER