Dompet Negara Terisi Rp6,58 T dari Lelang Sukuk Perdana

CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2017 06:15 WIB
Pemerintah meraup pembiayaan baru sebesar Rp6,58 triliun melalui lelang obligasi syariah atau sukuk negara perdana tahun ini.
Pemerintah meraup pembiayaan baru sebesar Rp6,58 triliun melalui lelang obligasi syariah atau sukuk negara perdana tahun ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah meraup pembiayaan baru sebesar Rp6,58 triliun melalui lelang obligasi syariah atau sukuk negara perdana tahun ini.

Dalam lelang yang digelar pada Selasa (10/1), pemerintah melelang lima seri sukuk negara yaitu seri SPN-S11072017 yang akan jatuh tempo pada 11 Juli 2017, PBS013 (15 Mei 2019), PBS014 (15 Mei 2021), PBS011 (15 Agustus 2023) dan PBS012 (15 November 2031).

Total penawaran yang masuk untuk kelima seri sukuk tersebut mencapai Rp24,02 triliun. Namun, pemerintah hanya memenangkan sekitar 27,4 persen dari total penawaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam situs resminya merinci, total penawaran yang masuk khusus untuk seri SPN-S11072017 adalah sebesar Rp17,89 triliun dengan imbal hasil (yield) yang diminta berkisar 5,84-7 persen.

Namun yang dimenangkan pemerintah untuk penawaran sukuk ini hanya Rp2 triliun dengan rata-rata yield tertimbang 5,86 persen. Seri sukuk SPN-S11072017 memiliki aset acuan (underlying asset) berupa Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan bangunan.

Berikutnya, sukuk seri PBS013 mendapatkan penawaran yang masuk sebesar Rp3,49 triliun dengan kisaran yield 7,09-7,625 persen. Kendati demikian, pembiayaan yang diserap pemerintah hanya Rp2,19 triliun dengan rata-rata yield yang dimenangkan 7,15 persen.

Sementara, untuk sukuk seri PBS014, pemerintah hanya menyerap Rp732,86 miliar dari total penawaran masuk Rp763 miliar dengan rata-rata yield yang diberikan pemerintah 7,63 persen.

Selanjutnya, pemerintah hanya menyerap Rp795 miliar dari penawaran sukuk seri PBS011 yang mencapai Rp976,6 miliar. Untuk seri PBS011, rata-rata yield yang dimenangkan adalah 7,97 persen.

Terakhir, dari sukuk seri PBS012 , pemerintah mendapatkan pembiayaan sebesar Rp860 miliar dengan rata-rata yield sebesar 8,36 persen. Nilai ini lebih rendah dari nilai penawaran PBS012 yang mencapai Rp896 miliar dengan kisaran yield 8,25 hingga 8,5 persen.

Adapun, underlying asset untuk seri sukuk PBS013, PBS014, PBS011, dan PBS012 adalah proyek atau kegiatan dalam APBN 2017 dan BMN.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER