BEI Optimis Transaksi Harian Tahun Ini Tembus Rp8 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2017 17:45 WIB
Optimisme ini berangkat dari akan direalisasikannya izin untuk menambah jumlah saham yang dapat ditransaksikan secara marjin.
Optimisme ini berangkat dari akan direalisasikannya izin untuk menambah jumlah saham yang dapat ditransaksikan secara marjin. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis target rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp8 triliun pada tahun ini bakal tercapai. Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat sejumlah kebijakan pendukung yang akan terbit.

"Ada beberapa kebijakan yang akan dikeluarkan. Kebijakan- kebijakan itu kami harapkan bisa meningkatkan nilai transaksi," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat, seperti dilansir ANTARA, Rabu (11/1).

Salah satunya, izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menambah jumlah saham yang dapat ditransaksikan secara marjin. Bertambahnya jumlah saham marjin dapat mendorong aktivitas transaksi di pasar modal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saham-saham yang selama ini mungkin tidak terlalu aktif ditransaksikan pada level tertentu bisa lebih aktif dengan dimasukkannya saham itu ke dalam transaksi marjin," katanya.

Kemudian, lanjut dia, BEI bersama dengan Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal telah mendirikan PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) yang akan memberikan pendanaan kepada perusahaan sekuritas untuk transaksi marjin.

"Jadi, tidak hanya sekadar rencana, tapi juga ada kegiatan konkret yang akan kami lakukan dalam rangka meningkatkan nilai transaksi," imbuh Samsul.

Selain itu, lanjut dia, program edukasi dan sosialisasi mengenai pasar modal juga akan terus digencarkan salah satunya ke sejumlah kelompok profesi, karyawan perusahaan, serta mahasiswa.

"Kegiatan pengetahuan mengenai pasar modal ke masyarakat diharapkan meningkat. Program Yuk Nabung Saham juga terus diguilirkan. Dengan demikian, diharapkan likuiditas di pasar modal meningkat," terang dia.

Paa awal tahun ini, Samsul mengakui rata-rata nilai transaksi harian di BEI relatif masih minim, yakni Rp5,25 triliun atau turun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp6,7 triliun.

"Sekarang masih terlalu awal, kami tunggu sampai akhir bulan ini. Mudah-mudahan terjadi peningkatan transaksi di BEI," ucapnya.

Menurut dia, salah satu faktor yang membuat rata-rata nilai transaksi harian masih rendah pada awal tahun ini adalah investor masih menunggu perkembangan harga komoditas, serta pemerintahan baru di AS.

"Sebagian investor institusi masih menunggu dan melihat bagaimana tren tahun ini," pungkasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER