AJB Bumiputera Resmi Operasikan Anak Usaha Syariah

CNN Indonesia
Senin, 16 Jan 2017 15:01 WIB
Direktur Utama AJSB Hadry Harahap mengatakan, dengan status perusahaan yang baru, AJSB optimistis mampu meraup premi hingga Rp400 miliar tahun ini.
Komisaris Utama AJSB Suranto dan Direktur Utama AJSB Hadry Harahap dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (16/1). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 resmi menyapih Unit Usaha Syariah (UUS) asuransi menjadi PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera (AJSB) pada Senin (16/1). Langkah spin off tersebut dalam rangka restrukturisasi sang induk, yakni AJB Bumiputera 1912 yang saat ini tengah dililit masalah keuangan.

Komisaris Utama AJSB Suranto menjelaskan, pada awalnya AJSB merupakan UUS AJB Bumiputera 1912 yang dibentuk pada 2003 silam. UUS tersebut selama ini melayani kebutuhan asuransi para nasabah AJB Bumiputera 1912 yang menginginkan produk asuransi berprinsip syariah.

"Memang sebetulnya sejak awal mencita-citakan UUS ini segera spin off, supaya lebih cepat akselerasinya. Namun karena berbagai hal, izin spin off baru keluar 5 September 2016, hampir 14 tahun baru terlaksana," ujar Suranto, Senin (16/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suranto mengatakan, dengan spin off AJSB bisa lebih leluasa melakukan pengembangan bisnis sehingga tidak lagi tergantung dengan induknya. Ia berharap dengan perubahan status sebagai perseroan, AJSB bisa lebih cepat dalam menumbuhkan penjualan premi.

"Indikasi kami untuk lari lebih cepat itu sudah mulai nampak, dalam satu bulan sudah ada polis baru masuk sekitar 4.900 polis," ujarnya.

Setor Modal

Untuk berdiri sebagai entitas perusahaan asuransi jiwa syariah, AJSB telah merealisasikan penyertaan modal disetor sebesar Rp100 miliar pada Juni 2016 lalu. Kemudian pada tanggal 5 September 2016 AJSB telah mendapatkan izin usaha di bidang asuransi jiwa prinsip syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor KEP-74/D.05/2016.

Sebelum resmi spin off, UUS AJSB sendiri telah memiliki nasabah hingga 125 ribu. Usai mendapat izin spin off dari otoritas terkait, AJSB telah membukukan tambahan polis baru sebanyak 4.900 polis.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama AJSB Hadry Harahap mengatakan, dengan status perusahaan yang baru, AJSB optimistis mampu meraup premi hingga Rp400 miliar tahun ini. Target tersebut menurutnya lebih konservatif meski diketahui kehadiran AJSB dalam industri asuransi syariah sudah dikenal cukup lama.

Untuk memaksimalkan penjualan, AJSB akan memanfaatkan saluran distribusi melalui agen serta nasabah-nasabah korporasi yang selama ini telah menjadi nasabah AJSB.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER