Menko Darmin Minta BUMN Serius Patok Standar Internasional

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2017 08:16 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyentil jajaran direksi BUMN agar tak hanya membuat visi dan misi yang berlagak internasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyentil jajaran direksi BUMN agar tak hanya membuat visi dan misi yang berlagak internasional. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyentil jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar tak hanya membuat visi dan misi yang berlagak internasional, namun kinerjanya masih belum bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan di kancah dunia.

Menurut Darmin, jajaran direksi BUMN seharusnya berani memasang standar atau benchmark kinerja perusahaan sesuai dengan apa yang telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN di negara-negara lain.

"BUMN senang sekali membuat visi misi yang bertaraf internasional. Tapi kalau memang bertaraf internasional, ya benchmark-nya internasional dong," ujar Darmin di hadapan para direksi BUMN dalam Executive Leadership Program di kantor Pertamina Pusat, Rabu malam (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmin bilang, keberanian BUMN untuk membidik kinerja sesuai standar internasional akan membuat kualitas perusahaan pelat merah kian meningkat dari masa ke masa.

Tak hanya itu, standar tersebut juga diperlukan agar BUMN tak cepat puas dengan kinerja yang hanya unggul bila dibandingkan dengan sesama perusahaan yang bernaung pada negara.

Selain itu, Darmin berharap, saat suatu BUMN belum mampu mencapai standar tersebut, BUMN sadar diri dan segera mengencangkan ikat pinggang tanpa perlu diingatkan oleh pemerintah.

Selain menyentil para direksi BUMN, Mantan Direktur Jenderal Pajak itu juga mengingatkan Menteri BUMN Rini Soemarno agar rajin mengevaluasi kinerja perusahaan-perusahaan asuhan negara.

"Sebetulnya Bu Menteri, untuk mengukur kinerja BUMN itu tak perlu repot, benchmark saja. Jadi, dari awal, para direksi tahu bahwa ini benchmark-nya," imbuh Darmin.

Evaluasi tersebut, kata Darmin, harus dilakukan dengan teratur dan terstruktur, misalnya setiap tiga bulan atau enam bulan. Ia juga menekankan kepada Rini agar tak segan mencopot direksi BUMN yang kinerjanya tak memuaskan.

Menanggapi Darmin, Rini menyebutkan akan segera berbenah, termasuk menyisir kembali direksi-direksi BUMN yang kinerjanya tak kunjung memuaskan. Rini bilang, sebenarnya hal tersebut sudah dilakukannya selama dua tahun menjabat sebagai Menteri BUMN.

"Ada performa direksi yang belum memuaskan, sudah banyak juga direktur keuangan yang diganti. Tapi saya meyakini, BUMN sekarang, direksinya jauh lebih baik dari direksi sebelumnya," kata Rini pada kesempatan yang sama.

Sementara itu, terkait benchmark, Rini menyebutkan, dirinya akan segera mengejar standar tersebut. Salah satunya dengan pembentukan induk perusahaan atau holding BUMN yang ditargetkan rampung pada semester I tahun ini.

"Terkait holding, sebetulnya itu untuk memperkuat kita dalamm benchmark ke dunia internasional. Kalau kita holding, kita harapkan (kinerja BUMN) akan lebih meningkat," tutup Rini. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER