Jakarta, CNN Indonesia -- Pendaftaran calon anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2020 telah ditutup kemarin, Kamis 2 Februari 2017.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Tim Panitia Seleksi calon anggota DK OJK mengungkapkan, sejak dibuka 17 Januari lalu, panitia telah menerima 843 pendaftar. Sayangnya, dari seluruh pendaftar tersebut yang telah melengkapi persyaratan administrasi hanya 174 calon.
"[Jumlah pendaftar] 843 orang, yang komplit laporannya mencapai 174 orang," tutur Sri Mulyani saat ditemui di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jumat (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Sri Mulyani dan anggota tim pansel akan menyeleksi 21 nama terbaik yang akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo. Nama-nama tersebut kemudian akan disaring lagi menjadi tujuh nama paling lambat pada 20 Juli mendatang.
Sebelumnya, Sri Mulyani pernah mengungkapkan kriteria anggota DK OJK adalah mereka yang memenuhi kualifikasi, memiliki integritas, komitmen, serta rekam jejak kinerja yang baik. Hal ini penting, mengingat OJK merupakan regulator dan pengawas sektor keuangan yang merupakan salah sektor krusial dalam mendukung kestabilan perekonomian Indonesia.
Sebagai informasi, Ketujuh anggota baru DK OJK nantinya akan menggantikan posisi Muliaman D. Hadad sebagai Ketua Dewan Komisioner, Rahmat Waluyanto sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner, Nelson Tampubolon sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan.
Kemudian ada Nurhaida sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Firdaus Djaelani sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank, Ilya Avianti sebagai Ketua Dewan Audit, Kusumaningtuti Soetiono sebagai Kepala Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.
(gir)