Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mendukung pencalonan Kepala Badan Perencananaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menjadi Presiden Internasional Fund for Agricultural Development (IFAD).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Jokowi bahkan secara resmi meminta dukungan kepada negara-negara sahabat agar memilih Bambang saat pencalonan Presiden IFAD.
"Jadi itu resmi diputuskan Presiden. Dari perkembangan yang ada, banyak negara yang akhirnya akan memberikan dukungan kepada Pak Bambang," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (3/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia enggan menyebutkan negara-negara yang diyakini akan memilih Bambang. Namun, ia menuturkan, sudah 80 negara yang mendukung mantan Menteri Keuangan itu.
Bambang memerlukan sekitar 100 suara untuk memenangkan bursa pemilihan. Surat tambahan permintaan dukungan kepada Afrika Selatan, Mozambik, dan Perancis juga sudah disiapkan.
Dukungan dari Jokowi kepada Bambang, kata Pram, berdasarkan kemampuannya di dunia internasional. Selain itu, Bambang juga bersedia diajukan menjadi calon Presiden IFAD.
Spekulasi Pencopotan MenteriMeski terdapat pencalonan tersebut, Pramono enggan berkomentar kemungkinan Bambang akan dicopot dari jabatan menteri apabila terpilih menjadi Presiden IFAD. Menurutnya, hal terpenting kini adalah Bambang menang dan terpilih menjadi Presiden IFAD pada 15 Februari.
"Kita lihat hasilnya. Kita enggak mau berandai-andai. Nanti kalau sudah terpilih tentu akan ada keputusan Presiden. Keputusannya apa? Hanya Presiden yang tahu," kata Pramono.
Respons serupa diberikan Bambang. Ia mengatakan, dirinya telah meminta izin resmi kepada Jokowi. Sehingga, pendaftaran itu dilakukan negara.
Namun, ia tak mau berkomentar mengenai langkah yang akan diambil, seperti pengunduran diri, setelah menang menjadi Presiden IFAD.
"Kamu kok senang banget nyuruh saya mundur? Enggak usah diomongin dulu karena belum menang," ucap Bambang.
(gir)