Wijaya Karya Raup Kontrak Rp5 Triliun di Januari 2017

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Feb 2017 18:01 WIB
Perolehan kontrak baru tersebut naik lebih dari lima kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perolehan kontrak baru tersebut naik lebih dari lima kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (CNN Indonesia/Giras Pasopati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah meraih kontrak baru sebesar Rp5,09 triliun sepanjang Januari 2017, atau naik lebih dari lima kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Pencapaian tersebut sudah hampir mencapai 12 persen dari total target kontrak baru WIKA di tahun 2017", ujar Steve Kosasih, Direktur Keuangan Wijaya Karya dalam keterangan resmi, Jumat (3/2).

Ia menjelaskan, kenaikan terbesar disumbang oleh raihan proyek pembangunan jalan tol Serang - Panimbang dengan nilai kontrak mencapai Rp3,568 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek pembangunan tol sejauh 38,6 kilometer ini dilaksanakan untuk pengembangan wilayah wisata dan perekonomian Banten serta dalam rangka mendukung program prioritas Pemerintah membangun 1.000 kilometer jalan tol di tanah air.

Selain itu, capaian Wijaya Karya juga berasal dari proyek pembangunan Integrated Tank Storage Terminal, Jetty and Logistic Services di Lamongan senilai Rp875 miliar, dan pembangunan jembatan Soebada di Timor Leste senilai Rp96,5 miliar.

Kemudian, terdapat proyek pembangunan jalan dan jembatan Natar Boa di Timor Leste senilai Rp171 miliar, pembangunan PLTU Sulsel Baru 1x100 MW senilai Rp253,3 miliar, dan pembangunan jalan dan penataan pantai Kuta Lombok senilai Rp125,6 miliar.

Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo menyampaikan keyakinannya dengan melihat kepercayaan pasar terhadap perusahaan.

“Kami memahami bahwa pertumbuhan Wijaya Karya saat ini didasarkan pada kepercayaan pasar terhadap apa yang bisa perusahaan berikan. Kami optimistis target raihan kontrak tahun 2017 bisa tercapai,” ucap Bintang
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER