Harga Minyak Kembali Anjlok, Tertekan Kenaikan Stok AS

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 07:17 WIB
Pasca perdagangan, harga minyak Brent menurun ke angka US$54,70 per barel dan WTI terjun ke angka US$51,75 per barel.
Pasca perdagangan, harga minyak Brent menurun ke angka US$54,70 per barel dan WTI terjun ke angka US$51,75 per barel. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak kembali turun lebih dari 1 persen pada Selasa (7/2) waktu Amerika Serikat (AS) yang didorong oleh peningkatan persediaan minyak setelah produksi migas non-konvensional bergairah kembali.

Hal tersebut disinyalir bisa mengganggu upaya organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dalam membatasi produksinya.

Dikutip dari Reuters, analis memperkirakan bahwa stok minyak AS meningkat 2,5 juta barel pada pekan lalu. Sementara itu, persediaan bensin diperkirakan meningkat 1,1 juta barel, di mana peningkatan ini terjadi selama enam pekan berturut-turut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, harga minyak Brent menurun US$0,67 ke angka US$55,05 per barel. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) menurun US$0,84ke angka US$52,17 per barel.

Tak hanya itu, harga minyak kembali anjlok pasca perdagangan. Harga Brent menurun ke angka US$54,70 per barel dan WTI terjun ke angka US$51,75 per barel setelah data American Petroleum Institute (API) menyatakan bahwa persediaan minyak meningkat 14,2 juta barel pada pekan lalu.

Pelaku pasar tengah menanti data resmi dari Energy Information Administration (EIA) AS. Analis memperkirakan akan ada peningkatan persediaan minyak terbesar sejak Oktober lalu.

Harga minyak dunia telah ditopang oleh rencana pembatasan produksi OPEC sebesar 1,8 juta barel per hari sejak awal tahun lalu. Sejauh ini, OPEC dan Rusia telah memangkas setidaknya sebesar 1,1 juta barel per hari. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER