Pemerintah Tutup Pintu Permohonan Tax Holiday Tahun Ini

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2017 11:33 WIB
Kementerian Perindustrian kemungkinan besar akan menggiring pemberian fasilitas pajak tahun ini lebih ke tax allowance, berdasarkan jumlah investasi.
Menperin Airlangga Hartarto mengatakan kemungkinan besar akan menggiring pemberian fasilitas pajak tahun ini lebih ke tax allowance, berdasarkan jumlah investasi. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian kemungkinan besar akan menggiring pemberian fasilitas pajak tahun ini lebih ke tax allowance. Adanya program amnesti pajak ini dinilai telah menimbulkan kondisi yang berbeda.

Tax holiday adalah pembebasan pajak yang diberikan kepada perusahaan di sebuah negara dalam periode tertentu. Sementara tax allowance adalah pengurangan pajak yang dihitung berdasarkan besar jumlah investasi yang ditanamkan.

“Tahun ini amnesti pajak kan selesai, jadi sudah tidak ada lagi yang tax loss carry forward, jadi pasti industri sudah pasti dapat. Dulu enggak optimal karena tax loss carry forward masih berlaku” ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kamis (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui program amnesti pajak, kondisi tiap perusahaan sudah lebih transparan karena semua aset atau harta yang dimiliki oleh perusahaan tersebut telah dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Meski begitu, Airlangga tak menampik jika sudah ada beberapa perusahaan yang mengajukan untuk mendapatkan tax holiday.

Tax Holiday nol tahun ini. Ada yang ajukan, tapi kami tolak tukar ke tax allowance,” imbuh dia.

Artinya, bisa dikatakan pemerintah tidak akan memberikan fasilitas tax holiday kepada perusahaan tahun ini. Sementara, untuk tax allowance sendiri sudah ada sedikitnya 10 perusahaan yang mengajukan untuk mendapatkan fasilitas tersebut.

Hanya saja, pihaknya belum memutuskan secara resmi perusahaan mana saja yang akan mendapatkan fasilitas itu.

“Beberapa industri sudah mengajukan, tapi belum bisa kami list datanya,” tutur Airlangga.

Adapun, pemerintah sendiri telah memberikan fasilitas tax holiday terhadap 11 perusahaan pada tahun lalu. Beberapa perusahaan tersebut misalnya, PT Unilever Oleochemical Indonesia dengan nilai investasi Rp1,15 triliun, kemudian PT Petrokimia Butadiene Indonesia dengan investasi US$120 juta, dan PT Energi Sejahtera Mas dengan nilai investasi Rp2,8 triliun.

Sementara itu, Airlangga tengah menggenjot investasi untuk beberapa sektor industri yang mampu bertumbuh diatas pertumbuhan ekonomi 2016 agar pertumbuhan industri secara umum dapat meningkat tahun ini.

Beberapa sektor tersebut antara lain, sektor industri makanan dan minuman sebesar 8,46 persen, ndustri kulit, barang dari kulit dan alas kaki tumbuh 8,15 persen, industri kimia, farmasi dan obat tradisional naik 5,48 persen, industri barang galian bukan logam tumbuh 5,46 persen, dan industri mesin dan perlengkapan naik 5,05 persen.

Namun, pertumbuhan industri sepanjang tahun lalu haya 4,4 persen, atau lebih rendah dari tahun 2015 sebesar 5,05 persen disebabkan turunnya harga sejumlah komoditas.

Dengan penurunan harga komoditas, maka sektor pertambangan dinilai Airlangga ikut turun sehingga sektor pendukung dari tambang ikut menurun. Misalnya saja, sektor alat berat. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER