Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada hari ini, Jumat (17/2), karena rendahnya sentimen dalam negeri, dan potensi arus keluar dana asing (capital outflow).
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, capital outflow memang sedang terjadi di kawasan Asia sebagai antisipasi investor terhadap langkah The Federal Reserve (The Fed) mengerek tingkat bunganya lebih cepat.
“Karena, data Amerika Serikat (AS) cukup bagus, dan kondisi ekonomi AS yang sehat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, secara teknikal, laju IHSG dinilai masih tetap berada dalam tren melemah (bearish). IHSG diperkirakan bakal berada di rentang support 5.324 dan resisten 5.400.
Adapun, IHSG ditutup melemah ke level 5.377 atau turun 2,67 poin (0,05 persen) pada penutupan Kamis (16/2). Menurut Lanjar, data neraca perdagangan yang cukup baik kurang mampu mengangkat IHSG untuk berlabuh ke teritori positif.
“Investor asing pun melakukan aksi jual hingga Rp375,42 miliar,” kata Lanjar.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya lebih optimistis melihat neraca perdagangan akan menopang laju IHSG pada akhir pekan ini. Kendati demikian, ia akui, potensi IHSG berotot masih sangat tipis.
“Pertahanan IHSG terletak pada level support 5.336 untuk saat ini. Jika support tersebut tidak dapat dipertahankan, maka potensi penurunan akan kembali terlihat dalam pola gerak IHSG,” jelasnya.