BUMN Qatar Rampungkan Akuisisi Paiton Energy Rp17 Triliun

CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 07:44 WIB
Paiton Energy merupakan operator pembangkit listrik terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2.045 megawatt.
Paiton Energy merupakan operator pembangkit listrik terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2.045 megawatt. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan negara (BUMN) Qatar, Nebras Power (NP) merampungkan akusisi PT Paiton Energy Indonesia senilai Rp17 triliun atau US$1,3 miliar.

Seperti dilansir dari kantor berita Antara, pembelian Paiton Energy itu dilakukan melalui anak perusahaannya, Nebras Power Netherland BV, sebesar 35,5 persen saham.

Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi mengatakan akusisi ini memberi keuntungan yang maksimal dan dapat meningkatkan citra investasi Indonesia serta menjadikan NP sebagai perusahaan yang mendunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga akusisi ini menjadikan Nebras sebagai perusahaan kelas dunia," ujar Basri.

Direktur Utama (CEO) Nebras Power, Khalid Mohammed Jolo menyatakan akuisisi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Nebras Power untuk mencari aset yang menguntungkan di masa depan dan berkualitas tinggi.

"Akusisi ini juga mencerminkan keyakinan kami untuk berinvestasi di Indonesia," imbuh Jolo.

Untuk diketahui, NP juga mengakuisisi 35 persen saham di IPM ASIA yang memiliki 84 persen saham PT IPM Operasi dan Pemeliharaan Indonesia (PT IPMOMI), yang bertanggung jawab dalam operasional dan pemeliharaan pembangkit listrik Paiton.

Paiton Energy merupakan operator pembangkit listrik terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2.045 megawatt. Paiton Energy menjual seluruh produksi listriknya ke PT PLN untuk jangka panjang.

Akuisisi Paiton Energy merupakan investasi pertama NP di Indonesia. Selain itu, juga dibahas tindak lanjut penandatanganan Head of Agreement antara PT Pembangkit Jawa Bali (anak perusahaan PLN) dengan Nebras Power untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik combined cycle berbahan bakar gas alam.

Pembangkit listrik dengan nilai total investasi sebesar US$700 juta untuk daya 2x250 megawatt tersebut rencananya dibangun di sekitar Belawan, Sumatera Utara.

"Jika proyek ini selesai, Nebras akan membangun proyek yang sama di tempat lain," ungkap Jolo.

Basri mengatakan Qatar gencar melakukan penganekaragaman atau diversifikasi ekonomi dengan menfokuskan pasar Asia termasuk Indonesia. Ia mengaku KBRI Doha juga sedang menjajaki rencana investasi Sheikh Fahad bin Hamad bin Khalifa Al-Thani, untuk investasi membangun mal di Aceh.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER