Jokowi Ajak Pelaku Usaha dan Birokrat Bikin Terobosan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 21 Feb 2017 12:51 WIB
Misalnya, Jokowi menyebutkan, dunia telah mengarah ke layanan digital, sehingga birokrasi pemerintahan harus mengikuti perkembangan.
Misalnya, Jokowi menyebutkan, dunia telah mengarah ke layanan digital, sehingga birokrasi pemerintahan harus mengikuti perkembangan.. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pelaku usaha dan birokrat pemerintahan untuk melakukan terobosan dalam memajukan perekonomian nasional. Birokrat bahkan diimbau untuk keluar dari rutinitas dengan cara lama yang dinilainya monoton.

"Saya ingin mengajak kita semua pelaku usaha dan pemerintah bersama-sama lakukan terobosan, terutama di birokrasi pemerintahan," ujar Presiden Jokowi dalam sambutan ketika membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2017 di Istana Negara Jakarta, Selasa (21/2).

Menurutnya, pelaku usaha dan birokrat harus mencari cara yang tak linier. Misalnya, ia menyebutkan, dunia telah mengarah ke layanan digital sehingga birokrasi pemerintahan harus mengikuti perkembangan. Upaya ini dimaksudkan untuk mempercepat pelayanan kepada industri, konsumen, pelaku UMKM, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua mengarah ke sana, kalau negara tidak melakukan, kita akan kalah, kita akan ditinggal. Kita tak bisa lagi menggunakan cara rutinitas, linier. Kita beradu cepat dalam segala hal," tuturnya.

Jokowi mengatakan, peta persaingan dunia berubah sangat cepat, sehingga kalau hanya berani bermain di zona sendiri pasti akan tertinggal. Dalam kesempatan itu Jokowi juga menyebutkan sejumlah data yang menggembirakan sehingga menumbuhkan optimisme.

"Pertumbuhan ekonomi 2016 mencapai 5,02 persen, dengan angka itu di G20 kita masuk tiga besar," katanya.

Laju inflasi juga menunjukkan angka yang rendah, yaitu 3,02 persen pada tahun lalu dibanding pada 2015 sebesar 3,35 persen. "Itu artinya stabilitas harga bisa kita jaga, pengendalian harga bisa kita lakukan," terang dia.

Selain itu, volume APBN 2017 menunjukkan angka yang mencapai Rp2.080 triliun. "Kalau lihat angka-angka itu harusnya kita optimistis, karena tahun demi tahun kita lebih baik," imbuhnya.

Ia meminta tidak ada yang menyampaikan secara pesimistis kondisi ekonomi Indonesia baik di daerah, nasional maupun internasional.

"Pertumbuhan ekonomi negara lain dan dunia memang anjlok, turun, ada perlambatan, ketidakpastian. Tapi kalau lihat angka tadi tidak ada rasa pesimis buat saya," ucapnya.

Para menteri diharapkan bekerja dengan optimistis, namun realistis. "Saya sampaikan ke menteri agar bekerja harus optimistis, tetapi yang realistis, yaitu berpijak pada kondisi objektif dan ada kalkulasinya," tandasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER