Garap Tol Serang-Panimbang, Wijaya Karya Setor Rp1,12 Triliun

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 22 Feb 2017 13:30 WIB
Perseroan berencana menyetorkan modal sebesar Rp1,12 triliun kepada PT Wika Serang Panimbang, anak usaha patungan yang menggarap tol Serang-Panimbang.
Perseroan berencana menyetorkan modal sebesar Rp1,12 triliun kepada PT Wika Serang Panimbang, anak usaha patungan yang menggarap tol Serang-Panimbang. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana menyetorkan modal kepada PT Wika Serang Panimbang (WSP) sebesar Rp1,12 triliun untuk proyek jalan tol yang digarap dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).

Direktur Keuangan Wijaya Karya Antonius N. S. Kosasih menerangkan, jumlah setoran modal tersebut setara dengan 80 persen modal disetor Waskita Serang Panimbang.

Seperti diketahui, Wijaya Karya berhasil keluar menjadi pemenang dalam pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang memiliki panjang 83,6 kilometer (km).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan terlaksananya transaksi, perusahaan dapat mengembangkan usahanya dalam bidang investasi jalan tol dan dapat menjadi kontraktor yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan," ungkap Antonius, Rabu (22/2).

Selain itu, dengan transaksi ini maka perusahaan dapat mempertahankan proporsi jumlah sahamnya dalam Wika Serang Panimbang. Dalam hal ini, Wijaya Karya mengenggam saham sebesar 65,05 persen dalam proyek tersebut, sedangkan sisanya digenggam oleh PTPP yakni, 51 persen.

Artinya, Wijaya Karya menjadi perusahaan konstruksi yang memiliki kendali atas pengoperasian dan pengelolaan jalan tol nantinya. Dengan begitu, hal ini dapat berimbas positif bagi kinerja perusahaan.

"Selain itu bisa memberikan nilai tambah bagi pemegang saham," imbuh dia.

Namun demikian, jika proyek jalan tol ini nyatanya tidak menguntungkan, maka Wijaya Karya dapat mengalai kerugian atas investasi yang dilakukannya. Akan tetapi, perusahaan tidak mundur dengan adanya potensi risiko ini karena perusahaan mengklaim dapat mengatasinya.

"Kalau gagal perusahaan dapat dianggap gagal mengembangkan Wika Serang Panimbang dan dapat berpengaruh negatif kepada kredibilitas perusahaan," papar Antonius.

Untuk diketahui, pemerintah tengah menggenjot proyek infrastruktur jalan tol pada tahun ini. Pada tahun ini, pemerinta menargetkan adanya beberapa ruas yang dapat beroperasi diantaranya, Bakauheni-Terbanggi Besar yang memiliki panjang ruas 140,93 km, lalu Medan-Binjai dengan panjang 16,8 km, Palembang-Indralaya sepanjang 22 km.

Sementara, untuk tol di Pulau Jawa yakni, Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km dan Solo-Ngawi yang memiliki ruas panjang 90 km. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER